Pembeli Buru Gas “Melon”
ARGAMAKMUR, BE- Naiknya harga LPG 12 Kilogram (Kg) di Argamakmur membuat para pedagang mengeluh. Pasalnya, berdampak pada kurang larisnya LPG 12 Kg tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Hendri salah seorang pengecer LPG 12 Kg di Arga Makmur. \"Naiknya mulai 10 Oktober lalu, dari harga 115 ribu menjadi Rp 135 ribu,\" ujarnya. Ditambahkan, naiknya harga LPG 12 Kg ini membuat para pengecer rugi, karena pembeli banyak beralih dari LPG 12 Kg ke LPG 3 Kg. Jika biasanya dalam sehari bisa menjual gas 12 Kg sampai 5 dan 6 tabung, saat harga telah naik ini, pembeli gas LPG 12 Kg hanya 1 dan 2 dalam satu hari. \"Pembeli banyak beralih ke Gas LPG 3 Kg, karena harganya jauh lebih murah dan saat ini tidak naik,\" imbuhnya. Harga LPG yang ia jual dieceran tidak naik, masih harga lama yakni Rp 18 ribu/ tabung. Jika dibanding harga LPG 12 Kg dengan 3 Kg, sangat jauh sekali mahalnya harga gas 12 Kg. Dengan uang Rp 135 ribu yakni 1 tabung LPG 12 Kg tersebut, jika dibelikan Gas 3 Kg, maka akan mendapatkan 7 tabung LPG 3 Kg. Yang mana 7 tabung LPG 3 Kg tersebut sama dengan 21 Kg. Karena itulah pembeli Gas banyak yang berpindah ke Gas 3 Kg, karena membeli gas 12 Kg terlalu rugi dibandingkan dengan 3 Kg. Menurutnya, jika kondisi ini berlarut-larut, bisa jadi membuat kelangkaan LPG 3 Kg dan banyaknya stok Gas 12 Kg. Sebab pembeli ingin mencari yang murah dan tidak mau rugi. Konsumen tetap pembeli gas 12 Kg yang bertahan, hanya kelompok pengusaha kuliner dan rumah makan. Sedangkan untuk rumah tangga, banyak yang telah beralih ke Gas 3 Kg. (927)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: