Proyek Nasional Tak Tepat Sasaran
BENGKULU, BE - Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Kamis besok (5/11) akan memanggil pihak Balai Sungai dan Bina Marga Kementerian PU di Provinsi Bengkulu. Pemanggilan pihak yang melaksanakan proyek pembangunan dan perbaikan jalan-jembatan nasional di Provinsi Bengkulu ini terkait dengan banyaknya proyek 2013 dan 2014 yang dinilai tidak tepat sasaran. Selain itu, Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu yang membidangi masalah pembangunan ini juga tidak dilibatkan. Akibatnya, proyek yang bernilai miliaran rupiah itu berjalan tanpa pengawasan dari legislatif. \"Saya sudah minta waktu ke pimpinan agar kami sebagai komisi yang membidangi masalah pembangunan diberikan kesempatan untuk memanggil pihak balai untuk menggelar hearing Kamis besok. Kami akan mempertanyakan sejumlah proyek yang ada di Provinsi Bengkulu ini yang dilaksanakan tanpa koordinasi dengan pemerintah daerah,\" kata Ketua Komisi III, H Yurman Hamedi, kemarin. Ia mengungkapkan, baru mengetahui banyaknya proyek nasional di Provinsi Bengkulu setelah melakukan kunjungan kerja ke Dirjen Bina Marga dan Dirjen Wilayah Sungai Kementerian Pekerjaan Umum beberapa waktu lalu. Dan untuk 2015 mendatang sendiri setidaknya ada Rp 525 miliar yang akan digelontorkan untuk sejumlah pembangunan di Provinsi Bengkulu, khsusunya untuk pembangunan jalan dan jembatan milik negara. \"Kami sangat keberatan kemarin waktu mengunjungi Dirjen Bina Marga dan Dirjen Balai Air. Karena begitu kami sampai disitu, ternyata proyek yang dikucurkan untuk Bengkulu cukup besar untuk tahun ini dan tahun lalu, tapi hasilnya tidak kelihatan,\" terang Yurman. Ia menyebutkan, contuh kecilnya seperti proyek pembangunan jembatan di Bumi Ayu, Kota Bengkulu sepanjang 20 meter. Proyek tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp 13,6 miliar ia kurang tepat. \"Seharunya tidak perlu membuat jembatan sepanjang 20 meter seperti itu, gorong-gorong saja sudah cukup dengan dana tidak sampai Rp 2 miliar. Tapi sekarang dibangun 20 meter dan menghabiskan anggran Rp 13 miliar lebih. Nah, apakah ini dikatakan tepat sasaran?\" tanya Yurman dengan nada tinggi. Diakuinya, pengerjaan proyek nasional tersebut dinilai asal-asalan dan terkesan hanya untuk menghabiskan anggaran. Sedangkan pemanfaatannya sama sekali tidak dipikirkan. \"Contoh lainnya pembangunan jalan di BU 0,5 Km menghabiskan anggaran Rp 3,5 miliar. Ini kita pertanyakan, kemana anggaran itu dibuang. Kita melihat ini peluang untuk melukan hal-jal yang tidak diingikan lebih besar,\" bebernya. Ke depan, politi PAN ini tidak menginginkan hal terulang kembali, apalagi Provinsi Bengkulu mendapatkan Rp 525 miliar dalam APBN 2015 mendatang. \"Masih banyak pembangunan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat di Provinsi Bengkulu ini. Dan kami sebagai komisi III akan memberikan saran dan masukan agar ada koordinasi dengan kami dan Pemda, karena tidak mungkin DPR RI turun ke Bengkulu untuk mengawasi proyek, mereka datang sekali setahun saja belum pasti,\" tandasnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: