Serangan Ulat Meluas, PPL Nyantai

Serangan Ulat Meluas, PPL Nyantai

\"DSC00916\" KOTA PADANG BE - Serangan ulat gerayak ke sawah petani di Desa Durian Mas Kecamatan Kota Padang, Rejang Lebong, semakin meluas. Hanya saja, serangan hama yang merusak padi petani itu tidak terlalu dihiraukan penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan mantri petani di daerah tersebut, meskipun para petani sudah menyampaikan hal tersebut ke pihak terkait pada awal ulat itu menyerang. Salah satu petani di Desa Durian Mas, Hamdan (40) ditemui BE mengatakan, serangan ulat di sawah mereka sudah menyebar luas ke sawah petani lainnya. Sayangnya hingga saat ini pihak PPL dan mantri tani di Kecamatan Kota Padang tidak mengeecek dan melihat ke sawah warga desa yang terkena serangan ulat tersebut. \"Semestinya pihak PPL dan mantri tani itu mengecek ke lapangan supaya mengetahui kondisi sebenarnya, karena mereka sudah mendapatkan laporan,\" sesal Hamdan. Sementara itu Wagiran (60), petani setempat juga mengaku sudah membawakan tanaman padi yang diserang hama ulat ke pihak BPP Kota Padang, tetapi hingga saat ini belum ada solusinya dari pihak terkait. \"Jangan kan solusi, turun ke sawah untuk melihat keluhan petani saja tidak,\" kata Wagiran. Kepala Desa Durian Mas, Kota Padang, Henli Rosa, membenarkan bahwa pihak PPL setempat lamban menangani masalah padi warga yang diserang hama ulat gerayak tersebut. Padahal warga sudah menyampikan hal terebut pada rapat di Kantor BBP Kota Padang belum lama ini. \"Seingat saya menjadi Kepala Desa Durian Mas, baik PPL dan mantri tani tidak pernah turun ke lapangan atau melihat langsung keluhan para petani. Kami harap pemerintah dapat memberikan sanksi kepada petugas yang jarang ke lapangan tersebut dan mengevaluasi kinerja pihak BPP Kota Padang,\" harap Henli Rosa . Dari pantaun BE di areal persawahan warga Desa Durian Mas, para petani harus memilih padi yang akan dipanen akibat diserang hama ulat tersebut. Terlihat tangkai padi banyak berjatuhan di bawah rumpun padi dan terlihat ulat tersebut bersembunyi di batang padi.(222)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: