Baru Diterima, Itik Bantuan Pemprov Bengkulu Mati

Baru Diterima,  Itik Bantuan Pemprov Bengkulu  Mati

BENTENG, BE - Bantuan hewan ternak jenis itik dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan  Provinsi Bengkulu petani atau peternak di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) perlu dipertanyakan. Pasalnya, bantuan itik sekitar 800 ekor di Kecamatan Karang Tinggi tersebut banyak yang mati setelah berumur sekitar dua atau tiga minggu setelah diterima oleh kelompok ternak itu. Diduga, penyebabnya dikarenakan tidak melalui proses karantina setelah dibeli dari daerah luar, seperti Martapura, Provinsi Sumatera Selatan. Selain itu, penyebab lainnya, disebabkan bibbit itik banyak yang kecil - kecil sehingga rawan dari kematian. \"Dari sekitar `1300 ekor itik yang kami terima, hanya sekitar 700 ekor yang hidup. Selain mati,\" ujar kelompok penerima bantuan itik yang minta dirahasiakan itu. Menurut sumber BE itu, selain persoalan bibit itik yang diduga tidak memenuhi dalam spek. Juga pendistribusian vaksin, pakan dan segela sesuatunya dari Dinas Peternakan dan Keswan provinsi minim. Sehingga, para kelompok harus mencari guna membeli pakan dari kantongnya. Padahal, dalam janji sebelumnya, vaksin, pakan dan lainnya itu dipenuhi selama 1 hingga 3 bulan. Namun, kenyataannya hanya pada saat bibit diantar saja.\" Proyek pengadaan bibit ternak dari anggaran APBN ini, kami nilai asal-asalan saja,\" tukasnya. Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi Bengkulu, Irianto Abdulah, ketika dikonfirmasi tidak menampik jika itik bantuan itu dari anggaran APBN tahun 2015 ini terdapat banyak yang mati. Namun, ia  kaget ketika mengetahui jika bantuan bibit itik di 4 kabupaten dan Kota Bengkulu itu banyak yang mati. Sebab, bisa berdampak bantuan bibit itik itu sia -sia saja atau mumbazir. \" Saya akan terjunkan staf untuk mengecek ke kelompok penerima bantuan itik itu,\" sampai Irianto melalui SMS dari hand phone selulernya. Menurut Irianto,  hasil pengecekan secara angsung kepada kelompok ternak penerima bantuan itik tersebut. Baik yang terdapat di Kota Bengkulu, maupun di 4 kabupaten lainnya. Dari hasil pengecekan itulah akan diketahui penyebab kematian itik bantuan yang telah selesai dalam tahap pendistribusian tersebut. \"Apakah itik bantuan ini ada penyakit atau hanya stres saja, akan diketahui setelah hasil pengecekan,\" terangnya. Ia menambahkan, jika bibit itik mati dikarenakan menderita penyakit, akan dikoordinasikan kepada pihak ketiga atau rekanan pengadaan untuk menganti bantuan itik yang bermasalah tersebut. Begitu juga, bibit itik yang tidak masuk dalam spek. Karena, belum ada serah terimah dalam proyek pengadaan itik itu. \" Seluruhnya, akan kita cek,\" tutupnya. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: