5 Tahun Tidak Ada Rekrutmen CPNS

5 Tahun Tidak Ada Rekrutmen CPNS

\"124727_458670_yuddy_chrisnandi_dl_humas\" JAKARTA, BE - Pemerintahan Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan mengejutkan, yakni melakukan moratorium penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).  Moratorium tidak hanya dua tahun seperti pernah dilakukan di era pemerintahan SBY-Boediono, melainkan selama lima tahun. Dengan demikian, selama lima tahun pemerintahan Jokowi-JK tidak akan ada rekrutmen CPNS untuk seluruh instansi, pusat dan daerah. \"Atas petunjuk Presiden Jokowi yang disampaikan lewat Pak Wapres, akan diberlakukan moratorium. Mulai moratorium PNS, kehutanan, pertambangan, dan semua kementerian,\" kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi kepada pers usai acara sertijab di kantornya, Jakarta, Selasa (28/10). Dia menambahkan, pemberlakuan moratorium ini untuk memberikan kesempatan kepada seluruh instansi melakukan audit organisasi. Sehingga bisa diketahui berapa angka ideal PNS di Indonesia. Ditanya jabatan mana saja yang akan dimoratoriumkan, politikus dari Partai Hanura ini dengan tegas mengatakan, semua kementerian. \"Semua kementerian harus moratorium CPNS. Dalam masa moratorium lima tahun ini silakan melakukan audit organisasi,\" cetusnya. Mengenai rekruitmen CPNS 2014 yang sementara jalan menurut Yuddy akan dibiarkan berjalan. Namun untuk tahun depan kebijakan penerimaan CPNS akan dikaji kembali sehingga perlu ada moratorium. Data KemenPAN-RB, jumlah PNS di seluruh Indonesia untuk tahun 2013 mencapai 4,3 juta orang. Jumlah tersebut berkurang banyak karena adanya moratorium 2010-2011. Di samping kuota penerimaan CPNS 2012-2014 yang terus berkurang. Kelulusan Pertengahan Desember Jika tidak ada perubahan dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), kelulusan CPNS akan diumumkan pertengahan Desember mendatang secara serentak se Provinsi Bengkulu. Pengumuman sendiri akan dilakukan oleh Panselnas melalui website Kemenpan dan dilakukan oleh masing-masing pemerintah daerah yang menyelenggarakan tes CPNS tersebut. \"Sesuai dengan jadwal yang sudah kita tetapkan, tes CPNS ini akan diakhiri oleh Pemkab Kabupaten Bengkulu Selatan yang dimulai 17 November dan diperkirakan paling lambat meninggu ke 3 November itu sudah selesai. Jika tidak ada kendala lain, pertengahan Desember itu langsung pengumuman kelulusan,\" kata Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Tarmizi BSc SSos melalui Kabid Perencanaan dan Pengembangan Karir, Drs H Tarmawi MSi kepada BE, kemarin. Namun demikian, Tarmawi mengaku kalau pemgumuman bisa lebih dari pertengahan Desember itu, maka pihak akan mengusulkan agar dipercepat. Hal ini dikarenakan menyangkut anggaran, mengingat per 20 Desember masalah anggaran sudah tutup buku, sehingga akan kesulitan untuk mengurus penerbitan SK bagi peserta yang lulus. \"Nomor Induk Pegawai (NIP) pengangkatan peserta yang lulus CPNS itu terhitung per 1 Januari 2015, makanya kita kalau bisa lebih cepat lagi pengumumannya,\" ungkap Tarmawi. Terkait sistem penentuan kelulusan, Tarmawi mengaku pihaknya belum mendapatkan petunjuk resmi dari Panselnas. Namun ia mengungkapkan, bahwa untuk menentukan kelulusan bagi peserta yang memperolah nilai yang sama, maka yang pertama kali dilihat adalah peroleh nilai Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Jika nilai TKP-nya sama, maka akan dilihat nilai Tes Intelegensia Umum (TIU) dan hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TKW). Jika ketiga item soal tersebut memperoleh hasil yang sama, maka yang akan dilihat adalah umur peserta. \"Nanti akan diprioritaskan adalah peserta yang lebih tua, karena yang muda masih ada waktu untuk mengikuti tes pada tahun-tahun berikutnya,\" ujarnya. Jika ternyata masih juga sama, lanjutnya, maka yang akan dilihat adalah peserta yang tercepat menjawab semua pertanyaan. Karena dalam data hasil CPNS lalu terdapat waktu peserta selesai menjawab semua soal. \"Kalau sudah sampai ke waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan soal, saya kira tidak mungkin ada yang sama, karena yang dilihat bukan hanya menit, tapi juga detiknya,\" paparnya. Untuk kelulusan formasi satu dan dua, diakui Tarmawi masih belum jelas, kemungkinan dalam waktu 2 atau 3 minggu ini baru ada penjelasan dari Panselnas. Belum jelasnya sistem penentuan kelulusan untuk formasi pilihan kedua dan ketiga tersebut dikarenakan Panselnas saat ini masih sibuk menggelar tes CPNS di sejumlah daerah, sehingga belum disepakati sistem penentuan kelulusan. \"Meskipun sampai sekarang belum ada kejelasan, yang jelas peserta tidak akan dirugikan,\" ucapnya optimis. Hasil Tes ke Panselnas Sementara itu, pagi kemarin, Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Tarmizi BSc SSos berangkat ke Jakarta menyerahkan hasil tes CPNS pemprov yang diselenggarakan 20-25 Oktober lalu. Hasil tes tersebut akan diserahkan ke Panselnas. Berikutnya Panselnas akan merangking untuk menentukan siapa yang lulus CPNS dan siapa yang tidak lulus. \"Yang diserahkan ke Panselnas itu tidak hanya  hasil tes peserta yang lulus passing grade, akan tetapi semuanya hasil tes berikut berita dan laporannya,\" tukasnya. (jpnn/400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: