PDAM Dituntut Hasilkan PAD
BENGKULU, BE - Sebagai perusahaan milik Pemerintah Kota, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu seharusnya memberikan kontribusi berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD). Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Yudi Darmawansyah SSos, mengatakan, tiadanya PAD yang dihasilkan oleh PDAM Tirta Dharma bakal mempersulit keberadaan perusahaan penyedia air bersih tersebut. \"Selama ini PDAM itu terseok-seok karena memang pemerintah tidak mengalokasikan dana. Gimana pemerintah mau mengalokasikan dananya kalau PDAM tidak pernah memberikan PAD,\" kata Yudi. Politisi Gerindra yang dikenal energik ini menjelaskan, bilamana PDAM Tirta Dharma dapat menghasilkan PAD, maka ia sebagai pimpinan dapat bersama-sama unsur pemerintah lainnya mengalokasikan anggaran APBD untuk pengembangan PDAM. \"Pernah dulu kita restui kenaikkan tarif PDAM dengan harapan bisa menghasilkan PAD yang besar bagi pemerintah, namun ternyata kebijakan tersebut malah hanya mensejahterakan segilintir karyawan PDAM,\" tukasnya. Ia menyatakan, sebagai wakil rakyat, ia bersama anggota dewan lainnya berharap agar PDAM dapat melayani rakyat secara maksimal, tanpa adanya keluhan air macet dan keruh. \"Silakan realisasikan seluruh program agar rakyat puas dengan kinerja PDAM. Misal butuh pompa baru agar tendangan air bisa lebih keras, kita siap alokasikan anggarannya. Tapi harus ada PAD. Ada PAD, ada subsidi,\" tukasnya. Dikonfirmasi, Direktur Umum PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, H Sjobirin Hasan SE MBA, mengutarakan, tahun ini, perusahaan yang ia pimpin telah mencanangkan akan menyetor PAD sebesar Rp 180 juta kepada Pemerintah Kota. \"Pembayarannya akan dilaksanakan nanti pada akhir tahun. Dengan asumsi, perbulan Rp 15 juta. Sehingga total satu tahunnya Rp 180 juta,\" ujar Sjobirin. Ia pun berkomitmen bahwa pada tahun-tahun mendatang PAD yang disetorkan bertambah. Ia juga berharap dukungan dari semua pihak agar PDAM dapat melaksanakan kegiatannya dengan lebih baik lagi. \"Mudah-mudahan target Rp 180 juta setoran PAD itu tercapai,\" pungkasnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: