TNI Vs Bulsi Baku Tembak
Gelar Latihan Tempur BENGKULU, BE - Korem 041 Gamas Bengkulu menggelar uji siap tempur (UST) tingkat Kompi Yonif 144 Jaya Yudha. Kegiatan tersebut dilakukan selama 3 hari, dimulai sejak pukul 07.00 WIB, Selasa (21/10), kemarin. Tak tanggung-tanggung, Korem menurunkan sebanyak 429 anggota yang terdiri dari 3 kompi. Kompi A dari Curup Rejang Lebong, Kompi B dari Kota Bengkulu serta Kompi C dari Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan. Pantauan BE yang berada di lokasi, rangkaian kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan di lapangan sepak bola, di Desa Taba Lagan, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah. Bertolak dari lapangan Taba Lagan, anggota berjalan kaki sejauh 8 Km menelusuri hutan perkebunan karet menuju Desa Kuti Agung, tempat latihan dilakukan. Latihan tersebut akan berlangsung hingga Kamis (23/10) dan diakhiri dengan bakti sosial. Kegiatan uji tempur itu diawali kegiatan patroli Wadangjaki (Perlawanan dan Penghadangan Pejalan Kaki) yang diawali dari masing-masing Kompi yang menurunkan sebanyak 38 anggotanya (1 pleton) untuk melakukan patroli di Desa Kuti Agung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma. Dalam patrolinya, para anggota mendapatkan halangan dari Bulsi (teroris) yang mengakibatkan terjadinya baku tembak. Meski hanya sekadar latihan, namun suasana tegang dan desingan suara peluru pun terlihat saat baku tembak tersebut berlangsung, seperti halnya yang terjadi antara anggota Kompi C saat melawan Bulsi Al Gufron, yang diperankan belasan orang yang merupakan gabungan dari Komunitas Marborough Shooting Club bersama keluarga besar RB Media Group. Setelah beberapa waktu, akhirnya semua anggota Bulsi berhasil dikalahkan oleh anggota TNI. Setelah itu, anggota pun melakukan pemeriksaan kepada Bulsi yang telah dilumpuhkan guna mencari data dan dokumen yang disimpan Bulsi di dalam pakaiannya, dan kembali melakukan pemeriksaan apakah ada bom bunuh diri atau tidak yang simpan oleh Bulsi. Untuk diketahui, dalam latihan baku tembak tersebut anggota menggunakan senjata laras panjang jenis SS-1, sedangkan para Bulsi menggunakan senjata jenis M16 A-1 yang disediakan oleh Korem. Selain itu, peluru yang digunakan merupakan jenis peluru hampa 5,6 mili dan tidak berbahaya bagi peserta latihan. Setelah semua dipastikan dalam kondisi aman, anggota pun kembali melanjutkan rangkaian kegiatan tembak sasaran. Namun, kali ini menggunakan jenis peluru tajam. Danrem 041 Gamas, Kolonel Inf. Achmad Sudarsono SIP, mengatakan, latihan tempur tersebut dilaksanakan guna mempersiapkan anggotanya menghadapi latihan tingkat Batalion di Batu Raja, Sumatera Selatan, November 2014 mendatang. \"Latihan ini juga dilakukan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI dalam rangka memberikan pelatihan di bidang pertempuran untuk nantinya ditempatkan di daerah-daerah yang rawan aksi kejahatan,\" tandas Danrem. Sementara itu, Bupati Bengkulu Tengah, Ferry Ramli, yang hadir pada upacara pembukaan latihan tersebut mengatakan, ia sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan TNI tersebut. \"Ini sangat positif sekali, terutama bagi Kabupaten Bengkulu Tengah. Sebab di sini juga rawan perampokan dan pembunuhan. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan seperti ini dapat mengantisipasi terjadinya perbuatan tersebut,\" tukasnya. (135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: