Tak Mau Difoto, Oknum Pejabat Nganar

Tak Mau Difoto, Oknum Pejabat Nganar

\"pejabat KOTA MANNA, BE – Ada kejadian menarik saat hari pertama pendaftaran tes CPNS Pemkab Bengkulu Selatan (BS) BS di kantor Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) BS, Rabu (15/10) kemarin. Seorang oknum pejabat eselon III di lingkungan Pemkab BS nganar (mengamuk) karena tidak diterima difoto oleh wartawan, saat ia mendampingi anaknya mendaftar tes CPNS. Oknum pejabat dengan inisial DM SSos itu, langsung naik darah kemudian hendak merampas kamera wartawan yang mengambil gambarnya. “Saya tidak terima difoto!” hardiknya dengan mata melotot ke arah wartawan. Tidak hanya sang pejabat yang bertugas di kantor Inspektorat BS tersebut yang mengamuk, tetapi juga anaknya berinisial Ft. Perempuan berjilbab lulusa Akbid Manna BS itu tidak kalah emosionalnya dari sang ayah. “Kenapa kalian foto-foto bapak saya tanpa izin, saya tidak terima!” bentak Ft, sambil  jari tangannya menunjuk wartawan. Beruntung peristiwa menegangkan sekaligus menggelikan itu tidak berlangsung lama, sebab setelah menyerahkan berkas ke panitia, DM dan anaknya pulang. Menanggapi sikap emosional DM tersebut, Kabid Pengadaan PNS, Sain K MPd sangat menyayangkannya. Menurut Sain, tidak seharusnya DM menunjukan sikap emosional, jika memang tidak terima difoto. Karena DM dapat membicarakan secara baik-baik. “Untuk memotret itu hak wartawan, kalau pejabat marah artinya pejabat yang bersangkutan hanya mengedepankan sikap premanisme,” sesal Sain. 70 Pelamar  Secara Online Di sisi lain, dari data panitia penerimaan CPNS BS di BKD hingga pukul 13.00 WIB kemarin (15/10), jumlah pelamar tes CPNS BS yang sudah memasukan berkas melalui website Panselnas sebanyak 70 pelamar. Sementara yang melalui panitia BKD langsung, baru 2 pelamar. Kabid Pengadaan PNS BKD, Sain K MPd mengatakan, berkas pelamar yang masuk didominasi untuk jurusan Kebidanan, Guru Biologi dan Guru Ekonomi.  Diperkirakannya untuk hari ini dan hari-hari berikutnya semakin banyak. “Yang mendaftar melalui Panselnas sudah puluhan orang, sedangkan melalui panitia langsung baru 2 orang. Tetapi kita yakin hari berikutnya, jumlah pendaftar terus akan bertambah,” ujar Sain. Tidak Terima Via Pos Selain itu, Sain menyatakan, pihak panitia tidak menerima mendaftaran lewat pos. Pasalnya, jika lewat pos akan memakan waktu lama dan diperkirakan 28 Oktober nanti, masih ada berkas yang belum sampai ke BKD BS. “Untuk pendaftaran, kami hanya melayani yang diantar langsung. Sebab jika ada berkas salah bisa langsung diperbaiki. Selain itu, mengingat waktu singkat, dikhawatirkan saat verifikasi berkas, banyak berkas gugur lantaran tidak lengkap,” terang Sain.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: