Gagal PLPG, Bisa Ujian Ulang
KEPAHIANG, BE - Ini kabar gembira bagi sebanyak 40 guru peserta Pelatihan Profesi Guru (PLPG ) di Kepahiang yang tidak lulus ujian beberapa saat yang lalu. Pasalnya Dikpora Kepahiang memberikan kesempatan kepada guru tersebut untuk mengikuti ujian susulan. \"Dari kordinasi kita kepada Dirjen Pendidikan Nasional, para guru yang belum lulus PLPG kemarin bisa mengikuti ujian susulan sebanyak satu kali,\" ujar Ketua Sertifikasi Guru Kepahiang Riswo SPd, kemarin. Dikatakannya, pada ujian PLPG susulan tersebut para guru yang bersangkutan tetap tidak lulus, maka peluang untuk mendapatkan predikat guru sertifikasi dipastikan tidak ada lagi. \"Hanya saja guru tersebut bisa mengulang pada tahun 2015 mendatang kalau tidak lulus pada kesempatan ujian susulan ini,\" terangnya. Menurutnya, bagi para guru yang tidak lulus ujian PLPG saat ini harus banyak belajar dari pelaksanaan ujian sebelumnya, karena kemungkinan besar soal ujian yang diberikan tetap sama. \"Untuk pelaksanaan ujian susulan ini, kami harapkan para guru bisa konsentrasi menjawab soal, karena soal yang disajikan tidak jauh berbeda dengan soal yang sebelumnya,\" terangnya. Untuk diketahui, dari pelaksanaan ujian PLPG tahap pertama sebanyak 68 guru yang mengikuti PLPG di Universitas Bengkulu (Unib) sebanyak 37 guru tidak lulus dan sisanya 31 guru lulus. Sedangkan sebanyak 3 peserta PLPG yang melaksanakan ujian di Universitas Negeri Padang (UNP) juga dinyatakan lulus dan hanya 1 terdapat 1 peserta yang tidak lulus ujian. Jumlah peserta PLPG di Kepahiang sendiri berjumlah sebanyak 72 guru yang berasal dari guru TK, SD, SMP, SMA dan juga pengawas sekolah. Dikpora Stop Mutasi Guru SEMENTARA itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kepahiang memastikan tidak akan melakukan mutasi kepada guru dalam waktu dekat. Hal tersebut karena mutasi dinilai berdampak bagi syarat guru untuk memperoleh tunjangan sertifikasi. \"Untuk saat ini kita belum akan melakukan mutasi dikalangan guru, ini karena banyak guru yang sudah dimutasi ternyata jam mengajarnya malah menjadi kurang,\" ujar Kadis Dikpora HM Taher SH usai melepas siswa PAUD mengikuti lomba ke Provinsi Bengkulu kemarin. Dikatakannya, dalam pelaksanaan mutasi guru pihaknya akan melakukan evaluasi secara mendasar baik kepada guru dan sekolah yang akan ditempatkannya guru tersebut. Tujuanya agar guru akan lebih efektif mengajar setelah pasca mutasi. \"Tentunya kedepan dalam pelaksanaan mutasi guru, kita akan merancangnya terlebih dahulu. Intinya guru jangan sampai kekurangan jam mengajar lagi,\" jelasnya. Menurutnya, terkait penerimaan CPNS guru yang dilakukan Pemkab Kepahiang tahun 2014 ini, pihaknya juga akan melakukan evaluasi keberadaan beberapa guru kontrak di Kepahiang. Kemungkinan besar menurutnya, beberapa guru kontrak akan dikurangi jumlahnya seiring dengan adanya penambahan guru PNS. \"Jika setelah kita lakukan penyesuaian jumlah guru di Kepahiang pasca penerimaan CPNS guru, maka jumlah guru kontrak dipastikan akan dikurangi. Hal ini agar anggaran disekolah bisa maksimal dipakai untuk kegiatan mengajar siswa di kelas,\" tandasnya.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: