Warga Keluhkan Tambang Batu

Warga Keluhkan Tambang Batu

CURUP, BE - Aktivitas penambangan batu gunung di kawasan Desa Seguring Kecamatan Curup Utara, mulai dikeluhkan warga.  Hal tersebut dikarenakan kondisi tambang yang sangat mengkhawatirkan dan terancam longsor. \"Kita sudah sangat khawatir, jika longsor pasti akan menutup jalan,\" ungkap salah seorang warga setempat Yan (32). Menurut Yan ia dan beberapa warga lainnya terancam tidak bisa pegi ke kebun jika lokasi tambang tersebut longsor.  Karena jalan yang terancam ditutup longsoran tersebut merupakan satu-satunya akses mereka menuju perkebunan. Lebih lanjut ia menjelaskan , saat ini, jarak lokasi penggalian dengan tepi badan jalan sudah tinggal 2 meter lagi.  Padahal menurutnya berdasarkan ketentuan yang berlaku. Jarak lokasi tambang dengan jalan maksimal 20 meter, namun sepertinya peraturan tersebut diindahkan sang pemilik tambang.  \"Saat ini jaraknya tinggal sedikit lagi, namun terus digali oleh pemilik tambang,\" jelas Yan. Dengan dekatnya lokasi penambangan dan badan jalan tersebut, jika terjadi longsor, maka dapat dipastikan material longsor akan menutupi jalan. Menurut Yan, saat ini kondisi tambang masih kuat karena diatasnya masih berdiri tanaman bambu. Namun ia yakin hal tersbeut tidak akan berlangsung lama lagi terlebih lagi penambangan terus dilakukan.   \"Kalau informasinya beberapa orang warga telah melaporkan masalah ini ke Kepala Desa, namun belum ada tanggapan,\" jelas Yan. Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Rejang Lebong, Elwan SH mengakui jika ia telah mengetahui prihal tersebut.  Namun saat ini pihaknya tengah mempelajari laporan yang disampaikan warga.  \"Kita akan mempelajari dulu laporan yang disampaikan warga, setelah itu baru kita memberikan tindakan,\" jelas Elwan. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: