Aset Pemkot Terbengkalai
BENGKULU, BE - Meski berkali-kali diingatkan dewan agar dapat mengurus aset-asetnya dengan baik, tapi tampaknya Pemerintah Kota Bengkulu belum melakukan pembenahan dalam penataan aset. Misalnya terhadap 23 unit auning milik Pemerintah Kota di Kelurahan Penurunan atau depan Mapolsek Ratu Samban, hingga saat ini masih terbengkalai. Berdasarkan pantauan di lapangan, tiap malamnya auning tersebut menjadi lokasi berkumpul anak-anak remaja. Tidak diketahui secara pasti apa yang dilakukan para muda mudi tersebut. Hanya saja, kuat dugaan sebagian besar dari mereka yang nongkrong di auning itu gelandangan dan pengemis yang menumpang beristirahat. \"Seringkali anak-anak remaja nongkrong di sana bawa gitar, nyanyi-nyanyi sampai larut malam. Memang tidak berani bikin kerusuhan atau ribut karena di depannya ada kantor Polsek Ratu Samban. Tapi masih saja sangat disayangkan kondisi auning itu dibiarkan terbengkalai begitu saja. Bukan tidak mungkin lokasi auning terbengkalai itu dijadikan tempat prostitusi karena keadaannya gelap dan tertutup,\" ujar Rosnawati, warga Penurunan yang tinggal tak jauh dari lokasi auning tersebut. Akibat kurangnya perawatan, maka sebagian besar auning tersebut rusak berat dan tidak bisa lagi dihuni. Padahal menurut Rita Yuliana, warga Lempuing, bila auing tersebut diperbaiki dan disewakan ke pedagang, maka hasil uang sewa tersebut bisa menghasilkan tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD). \"Kalau memang tidak mau dipakai lagi mending dibersihkan. Itu menjadi titik mati di sudut Pantai Panjang yang indah. Atau dipasang larangan mencuri. Sebab beberapa besi, kayu atau atap sudah hilang. Padahal beberapa bulan lalu masih ada semua, sekarang sudah hilang. Mungkin pastinya dicuri,\" kata PNS yang mengaku sering melintasi kawasan tersebut. Disamping itu, ia juga menyarankan agar Pemerintah Kota dapat membebaskan auning tersebut untuk dimanfaatkan oleh pedagang dengan konsep kemitraan. \"Atau mending disewakan sekalian saja dengan para pedagang. Tapi dengan syarat mereka merenovasi, boleh memakai tanpa uang sewa. Saya kira itu solusi yang adil ketimbang membiarkannya kumuh begitu,\" pungkasnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: