Tes CPNS, TKB Dulu Baru TKD

Tes CPNS, TKB Dulu Baru TKD

JAKARTA, BE -  Pelaksanaan Tes Kompetensi Bidang (TKB) yang menjadi kewenangan masing-masing instansi diakui dapat menjadi celah tindakan manipulasi. Itu sebabnya, pemerintah tengah memikirkan cara penanganannya agar hasil TKB tidak bisa dimanipulasi dalam mendongkrak kelulusan peserta tes CPNS. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang juga Ketua Panselnas, Eko Sutrisno mengungkapkan, salah satu upaya yang akan dilakukan mendahulukan TKB kemudian tes kompentensi dasar (TKD). “Bagi instansi yang akan melaksanakan TKB, akan didahulukan tes TKB-nya. Jadi yang ikut TKD  orang-orang yang sudah teruji keahliannya,” terang Eko di Jakarta, Rabu 8 Oktober. Dia mencontohkan metode rekruitmen CPNS untuk petugas imigrasi, sipir, dan IPDN. Sebelum mengikuti TKD, pelamar diuji TKB-nya sehinggal hasilnya lebih transparan lagi. “Tapi ini baru salah satu usulan saja belum final, kita masih mencari cara lainnya agar TKB tidak bisa dimanipulasi dan mengubah kelulusan CPNS-nya,” imbuhnya. Di bagian lain jadwal pelaksanaan tes CPNS untuk Pemprov Bengkulu diperkirakan akan digelar pada 20 Oktober ini. Pasalnya, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu mengaku sudah mendapatkan jawaban lisan atas usulan jadwal tes dari Kemenpan RB, dimana usulan dari BKD akan diakomodir (disetujui). \"Hingga saat ini masih menunggu keputusan tertulis (resmi) dari Kementrian terkait jadwal resmi pelaksanaan tes CPNS untuk Provinsi Bengkulu. Kalau secara lisan, tes dilaksanakan tanggal 20 Oktober ini,\" terang Kepala BKD Provinsi Bengkulu Tarmizi BSc SSos ditemui BE, kemarin. Jadwal ini, jelas Tarmizi hanya berlaku untuk 7 kabupaten yang pelaksanaan tesnya bergabung dengan BKD Pemprov. Untuk kabupaten lain seperti Bengkulu Tengah, Kepahiang, dan Rejang Lebong, Tarmizi mengaku tidak tahu karena jadwal tes diusul oleh masing-masing BKD setempat. \"Yang kita ajukan hanya jadwal tes untuk Pemprov, Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, Lebong, dan Mukomuko. Karena tiga kabupaten yang lain melaksanakan secara mandiri dan terpisah, tidak melaksanakan tes di Unib, jadi mereka mengusulkan sendiri jadwalnya ke Kementrian, tidak lewat kita (BKD Provinsi-red),\" ungkapnya. \"Untuk tiga kabupaten tersebut, tugas kami hanya memonitor dan membina saja,\" tambahnya. Dari jadwal yang diajukan, Tarmizi memastikan Pemprov akan melaksanakan tes lebih dulu, dan dilanjutkan oleh kabupaten lainnya. Dengan total 25 ribu peserta, jadwal tes diperkirakan akan digelar selama satu bulan. \"Untuk urutannya sesuai dengan yang kita ajukan lalu, kemungkinan tes akan kita laksanakan selama satu bulan,\" bebernya. \"Yang jelas Bengkulu Selatan tes-nya paling akhir, karena paling akhir menyerahkan data ke BKD,\" imbuhnya kemudian. Dilanjutkan Tarmizi, pihaknya juga belum bisa memastikan tes akan dilaksanakan seminggu full atau hanya 6 hari kerja. Namun yang jelas, teknis pelaksanaan akan dilakukan oleh pusat, sementara daerah hanya sebagai fasilitator tempat saja. \"Untuk jadwal tes selama tujuh hari dalam seminggu atau seperti apa mekanismenya itu nanti diatur oleh pusat, karena kita ini hanya penyedia tempat saja,\" ungkapnya. (609/**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: