Disnakan Bentuk Tim Pemantau Kurban
CURUP, BE - Menjelang pelaksanaan hari raya Idul Adha 1435 Hijriah. Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Rejang Lebong membentuk tim pemantauan hewan kurban. Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Rejang Lebong, Ir Amrul Eby, tim pemantau tersebut sudah mulai bekerja dari kemarin. Menurut Eby tim pemantau hewan kurban tersebut berjumlah 18 orang. \"Tim ini kita bagi di setiap kecamatan yang ada di Rejang Lebong. Untuk kecamatan yang wilayahnya luas, kita tempatkan dua orang,\" jelas Eby. Tim pemantau ini berasal dari pegawai Disnakan dan BP4K Kabupaten Rejang Lebong. 18 orang Pemeriksa dan Pemantau Hewan, Disnakan dan BP4K. Diambilnya petugas dari BP4K karena kekurangan pihak Disnakan kekurangan personil. Menurut Eby, selain melakukan pemantauan, tim ini juga akan memberikan selebaran baik tentang pedoman pemilihan hewan kurban hingga pedoman pemotongan hewan kurban. \"Karena petugas baru kita turunkan hari ini (kemarin, red) sehingga kita belum memiliki data berapa total hewan kurban yang akan di potong di Rejang Lebong,\" tambah Eby. Dengan adanya tim pemantau ini, pihaknya berharap bisa membantu masyarakat untuk memilih dan memotong hewan kurban dengan baik. Sementara itu terkait dengan stok hewan kurban sendiri, Eby memastikan bahwa stok hewan kurban di Rejang Lebong cukup. Namun, yang menjadi kekhawatiran pihaknya adalah berkurangnya jumlah masyarakat yang berkurban. Hal tersbeut disebabkan oleh tingginya harga hewan kurban terutama mendekati hari raya Idul Adha ini. Menurut Eby saat ini harga satu ekor sapi mencapai Rp 12,5 juta. \"Harga sapi dan saat ini mengalami kenaikan sekitar 20 hingga 30 persen dari harga hari-hari biasa. Tingginya harga sapi maupun kambing ini bisa mempengaruhi masyarakat kita yang ingin berkurban,\" tutup Eby. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: