Waspada Ancaman Kebakaran Hutan
BENTENG, BE - Kondisi kemarau ini, diminta kepada petani tidak mengunakan sistem membersihkan lahannya, dengan cara dibakar. Sebab, dampak sangat buruk. Disamping akan berakibat kebakaran hutan, kabut asap, juga akan membuat rumah warga ikut terbakar. Seperti, terjadi di kawasan Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), kemarin. Pasalnya, akibat dari pembuangan puntung rokok ke kawasan semak - belukar yang kering, mengalami kebakaran. Akibatnya, selain mengancam rumah - rumah penduduk, juga berdampak membuat pengendara mengalami kabut asap. Sebab, lokasi kebakaran lahan itu, berada dipinggir jalan lintas Pondok Kelapa, Kabupaten Benteng - Bengkulu Utara. \"Penyebabnya, saya yakin dikarenakan ada yang membuang puntung rokok dialang-alang, yang sudah kering disemprot racun pak,\" ujar warga yang mengaku bernama Holifah. Menurut Holifah, kronologisnya, berawal dari pemilik lahan yang menyemprot rumput jenis alang - alang ini dengan racun rumput. Hanya saja, ketika kondisi kering, sehingga sangat mudah terbakar. Dikarenakan, kondisinya berada dipinggir jalan lintas ini, diduga ada yang membuang puntung rokok dan membuat ilalang terbakar, dan mengakibatkan kebakaran.\"Kalau kejadian pasti, saya tidak tahu pak. Tapi, kalau api sudah membesar ini,sekitar pukul 12.00 WIB,\" terangnya. Pemilik kebun karet yang terbakar, Dedi, mengaku akibat kejadian itu, mengalami kerugian yang mencapai puluhan juta rupiah. Pasalnya, tanaman karet yang sudah berumur sekitar 2 tahun ini, habis ludes terbakar. Pihaknya, sudah berupaya untuk memadam api dengan cara sederhana, dengan memukulkan ranting kayu ke arah api. Akan tetapi, tidak membuahkan hasil. Sebab, kobaran api begitu cepat membesar. \"Kondisi tengah hari ini, membuat api cepat merambat. Jangankan, rumput kering, yang basah saja habis dilalap api,\" sampainya. Ia menambahkan, begitu kejadian kebakaran lahan ini terjadi, pihaknya langsung menghubungi PBK (Pemadam Bahaya Kebakaran). Namun, dikarenakan PBK lambat datangnya. Sehingga, kobaran api sulit untuk dipadamkan. Pihak PBK baru sampai dilokasi,setelah api sudah tinggal kecil dan tanaman sudah hangus terbakar. \"Kalau PBK, sudah biasa pak seperti ini. Mereka datang ketika api sudah padam,\" sesalnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: