APBD 2013 Makin Molor

APBD 2013 Makin Molor

TAIS, BE - Pengesahan APBD Seluma tahun 2013 dipastikan akan makin molor. Pasalnya, draft kebijakan umum anggaran (KUA) yang diajukan eksekutif kepada DPRD sebagai permulaan usulan Rencana APBD, ditolak dewan.

Ketua DPRD Seluma, Drs Zaryana Rait menegaskan pihaknya memastikan akan mengembalikan berkas KUA tersebut sebagai bentuk penolakan dewan. ”KUA belum akan kita terima untuk dibahas. KUA yang sudah disampaikan ke dewan yang sudah kita terima akan kita kembalikan, untuk diperbaiki dan dibahas lagi di tataran eksekutif. Kalau sudah dibahas lagi di sana, baru kita terima lagi untuk dibahas di dewan,” kata Zaryana Rait.

Alasan kuat menolak KUA tersebut, kata Zaryana, sejauh ini jajaran eksekutif dinilai sudah terkesan mengabaikan lembaga dewan. Biasanya, sebelum diajukan ke dewan, eksekutif sudah mengkomunikasikannya kepada pimpinan DPRD mengenai penyusunan usulan KUA di tataran eksekutif.

Kenyataan KUA yang diajukan kini, eksekutif membuat sendiri, tanpa mengkomunikasikannya terlebih dahulu, tiba-tiba sudah ada usulan yang resminya lalu meminta agar dibahas dan disahkan dewan. ”Rencana kebijakan umum anggaran itu harusnya dikomunikasikan dengan kita. Mau dibelanjakan untuk apa saja uang daerah tahun depan, mestinya sejak kini dikomunikasikan dulu bersama dewan. Karena DPRD merupakan lembaga yang memiliki fungsi membahas dan mengesahkan anggaran,” kata Zaryana. Terpisah, Sekkab Seluma Drs H Mulkan Tajudin MM ketika diminta komentar soal itu, mengaku pihaknya sudah mengajukan KUA tersebut ke dewa. Sejauh ini pihak eksekutif belum tahu soal keinginan pihak legislatif mengembalikan usulan KUA tersebut. Namun, diakuinya proses pembahasan RAPBD 2013 memang menjadi sangat terlambat.

Biasanya dari pengalaman sebelumnya, APBD Seluma sudah dapat disahkan dibulan Desember bahkan November. Tapi sekarang proses pengajuan RAPBD baru memasuki tahap paling awal, yakni pengajuan KUA. ”APBD itu di susun denga terlebih dahulu membuat KUA. Kemudian dilanjutkan ke PPAS, baru setelah itu dilakukan pembahasan RABPD. Masalah sekarang menjadi terlambat, akibat keterlambatan pengesahan APBD Perubahan 2012 lalu,” kata Mulkan Tajudin. (444)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: