Anak Kandung Diperkosa di Kuburan

Anak Kandung Diperkosa di Kuburan

LAIS, BE - Perkembangan kasus dugaan pemerkosaan anak kandung oleh tersangka GA (35) terhadap GH (13) siswi kelas enam SD oleh penyidik Polsek Lais, Bengkulu Utara (BU) makin mengerikan. Hasil pemeriksaan polisi, terungkap salah stau peristiwa kelam yang membuat korban hancur luluh itu terjadi pertama kali di pemakaman umum. Kapolres BU AKBP AHmad Tarmizi SH melalui Kapolsek Lais Iptu Girsang membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, proses hukum tersangka akan terus dilanjutkan, jika dinyatakan siap akan dilimpahkan ke Kejaksaan Arga Makmur. \"Sampai saat ini masih pemeriksaan dan kalau sudah siap kita akan limpahkan ke kejakasaan untuk proses selanjutnya,\" demikian Girsang. Sementara itu, kepala SD tempat korban bersekolah, Yusmaniar AMa Pd, bahwa korban hanya satu hari izin tidak sekolah karena ada proses yang harus diselesaikan korban. Namun kemarin korban sudah sekolah, dan korban juga sudah menceritakan kepada kepala sekolah terkait permasalahan yang dihadapi siswa nya itu. Korban juga mengakui kalau tersangka pernah memperkosanya di kuburan desa setempat, dikarenakan saat itu di rumah ada EH (33) istri tersangka yang merupakan ibu kandung korban. \"Awalnya korban izin tidak masuk sekolah dan korban sudah menceritakan kalau korban sudah satu tahun melayani nafsu bejat ayah kandungnya itu, bahkan di kuburan pun pernah dilakukan, sampai saat ini kondisi korban trauma,\" ujar Yusmaniar. Yusmaniar mengatakan, meski siswinya sudah tidak diperawan lagi dan seharusnya dikeluarkan dari sekolah, namun diakui Yumaniar tidak akan melakukan hal tersebut, bahkan korban akan diperjuangkan jangan sampai putus sekolah dan kalaupun keluarga tidak sanggup menyekolahkan korban, dirinya siap mengajak korban hingga selesai sekolah. Korban juga dikenal memiliki kecerdasan yang cukup baik disekolahnya. \"Korban memiliki kecerdasan baik sehingga tidak akan dikeluarkan dari sekolah, karena GH adalah korban, selain itu berasal dari keluarga tidak mampu, jika keluarganya tidak sanggup lagi menyekolahkan korban, saya siap mengambilnya untuk menyelesaikan pendidikan\" Kata Yusmaniar. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: