Peringatan PRB Diplot Rp 2 M

Peringatan PRB Diplot Rp 2 M

BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah memplot anggaran sebesar yang cukup besar, yakni mencapai Rp 2 miliar untuk memperingati hari Penanggulangan Risiko Bencana (PRB) nasional yang akan dihelat di Bengkulu 13-15 Oktober mendatang. Anggaran tersebut dinilai cukup fantastis, mengingat kegiatan itu hanya seremonial dan tidak memberikan manfaat lebih untuk pembangunan di Provinsi Bengkulu. Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Ir Kolendri mengungkapkan, anggaran Rp 2 miliar itu digunakan untuk membiayai semua proses kegiatan, mulai dari penyiapan panggung lokasi kegiatan hingga penyewaan hotel untuk acara puncak yang rencananya akan digelar di Hotel Horizon Bengkulu. \"Untuk pembiayaan kegiatan ini, kita menyediakan angggaran Rp 2 miliar,\" kata Kolendri. Ia mengungkapkan, anggaran sebesar itu diskenariokan acara berkelas nasional itu akan dihadiri Presiden SBY bersama ibu Negara Hj Ani Yodhoyono. Meski kita belum memastikan apakah presiden SBY datang atau tidak, namun kegiatan kita skenariokan bahwa presiden datang. Jika presiden datang, tentu kita harus melibatkan TNI dan Polri untuk pengamanan,\" jelasnya. Menurut Kolendri, sejauh ini pihaknya terus mematangkan persiapan dan rencananya kegiatan yang berlangsung selama 3 hari tersebut dipusatkan di lapangan View Tower Bengkulu yang bakal dihadiri sekitar 2500 sampai 3000 udangan.  Adapun pihak-pihak yang diundang yakni semua kepala daerah, seperti gubernur, walikota dan bupati se-Indonesia, Badan Penanggulangan Bencana se-Indonesia, dan organisasi-organsiasi yang berkecimpung dalam  menanggulangi bencana lainnya. Setidaknya ada 11 kegiatan utama dalam memperingati hari penanggulangan bencana tersebut, seperti dialog cluster kepala deara, cluster anggota DPRD tingkat provinsi, cluster jurnalis, tokoh adat, tokoh masyarakat dan berbagai cluster lainnya. Masing-masing cluster tersebut membahas masalah penanggulangan risiko bencana yang selalu mencancam setiap saat.   \"Selain kegiatan utama, juga ada 12 kegiatan pendukung seperti pameran, kegiatan penangulangan bencana berbasis komoditas, dan banyak lagi kegiatan lainnya,\" terang Kolendri. Presiden sendiri dijadwal akan mengunjungi 4 kegiatan, yakni meninjau selter tsunami yang ada di Kampung Melayu Kota Bengkulu, meninjau pameran bencana, membuka acara puncak, dan meninjau perjalanan sejarah penanggulangan bencana selama 5 tahun terakhir. \"Tempat acara puncaknya belum kita tentukan, apakah di hotel atau di lapangan terbuka,\" ucapnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: