Mayoritas PNS Benteng, Nyoblos di Kota

Mayoritas PNS Benteng, Nyoblos di Kota

KARANG TINGGI, BE- Perhelatan Pilwakot Bengkulu agaknya tak bisa melepaskan jajaran PNS di Bengkulu Tengah (Benteng). Pasalnya, 95% PNS di Benteng adalah warga Kota Bengkulu yang memiliki hak suara dalam Pilwakot. Total PNS di Benteng, diketahui mencapai 1.250 orang.

Besarnya jumlah PNS dari Kota Bengkulu ini diakui Kepala BKD Hasan Basri, SSos melalui Kabid Data Hendra Gunawan, MSi. Dikatakan Hendra,mayoritas PNS di Benteng berdomisili di Kota Bengkulu. \"Sebagian besar (PNS) memang tinggal di Bengkulu,\" kata Hendra Gunawan.

Sementara itu, Ketua Komisi I Ihsan Fajri, SSos mengaku kondisi itu sebagai konsekuensi belum mantapnya kehidupan pemerintahan di Benteng. Pemerintah daerah harus meyakinkan kepada pegawainya untuk tinggal di Bengkulu Tengah. Hal ini perlu ditunjang dengan infrasturktur dan sarana pendukung yang disiapkan. \"Kita belum fokus ke sana, kita masih menekankan pada pembangunan infrastruktur dulu. Kita (Benteng) harus menunjukkan bahwa kabupaten ini benar-benar layak di mata nasional, dengan infrastruktur yang lengkap dan memadai. Jika semua itu terpenuhi wacana relokasi PNS Benteng bisa digulirkan,\" jelasnya.

Dicontohkan Ihsan, sarana perkantoran pemerintahan Benteng saja masih menyewa, alias belum punya unit gedung sendiri. Apalagi untuk mobilisasi PNS yang jumlahnya hingga ribuan perlu disiapkan secara matang.\"Kita lihat saja, kantor perencanaan kita (Bappeda) masih nyewa, jadi bagaimana bisa maksimal,\" tambahnya.

Anggota DPRD lainnya, Indallah, SSos, menilai negatif keberadaan PNS Pemkab Benteng menetap di Kota Bengkulu. Secara sosial ekonomi tidak membawa kemajuan. Mengingat aset pemda itu tidak bisa ditelurkan bagi pembangunan Benteng. \"Memang tidak bagus sebenarnya, karena secara ekonomi dan sosial tidak banya pengaruh bagi kehidupan pembangunan Benteng. Namun, memang harus dicari solusinya agar aset pemda (PNS) itu benar-benar bermanfaat buat Benteng,\" ujarnya.

Meski begitu, rencana relokasi mestinya juga harus diawali di kalangan para petinggi kabupaten, eksekutif dan legislatif, yang kini masih berdomisili di Kota Bengkulu. Bupati Ferry Ramli, SH, Ketua DPRD Suharto, SE, Sekda Drs H Darmawan Yakoeb, Asisten I dan II, para Kabag, juga para Kepala SKPD. (122)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: