Pisang Ditanam di Tengah Jembatan
CURUP, BE - Tak Kunjung di perbaikinya jembatan kalong yang ada di Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, membuat sejumlah warga melakukan protes dengan menanam pisang di tengah-tengah jembatan tersebut. Aksi protes tersebut dilakukan warga pada Jumat (12/9) pagi. Dalam aksi tersebut warga tidak hanya menanam satu pohon pisang saja melainkan 2 pohon pisang. \"Selain sebagai bentuk protes, pohon pisang ini sebagai tanda agar pengguna jalan tidak menjadi korban kecelakaan,\" aku Kepala Desa Air Meles Atas, Wahyono. Menurut Wahyono, kerusakan yang terjadi pada jembatan tersebut sudah banyak memakan korban khususnya pengguna kendaraan roda dua. \'\'Yang paling mengkhawatirkan adalah besi-besi jembatan tersebut sudah bermunculan dan sangat berbahaya. Besi-besi itu bisa saja menusuk pengguna jalan terutama bagi mereka yang belum mengetahui kondisi jembatan dan memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi,\" tambah Wahyono. Lebih lanjut Wahyono menjelaskan, terkait dengan kerusakan jembatan tersebut pihaknya sudah beberapa kali melapor dengan pihak terkait bahkan menurut pengakuan Wahyono jembatan tersebut pernah didatangi pemborong yang mengaku akan melakukan perbaikan. \"Waktu itu sekitar bulan Juni lalu ada pemborong yang datang dan menjelaskan akan memperbaiki jembatan ini dengan tambal sulam, namun kenyataannya hingga saat ini tak kunjung diperbaiki,\" papar Wahyono. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: