Yakinkan Investor, Wagub ke Jepang

Yakinkan Investor, Wagub ke Jepang

BENGKULU, BE - Dalam waktu dekat ini Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamuddin akan berangkat ke Jepang dalam rangka untuk meyakinkan iunvestor Jepang yang sudah mulai berinvestasi di Provinsi Bengkulu.  Keberangkatan Sultan pun mengatasnamakan Pemerintah Provinsi Bengkulu, meskipun tidak mendapat izin dari Gubernur H Junaidi Hamsyah SAg MPd. \"Saya sudah kali ke-5 membatalkan undangan resmi dari pemerintah dan investor Jepang terkait investasi pengusaha Jepang yang sudah mulai berjalan di Bengkulu.  Kali ini momennya sangat tepat, karena Duta Besar di Indonesia yang ada di Jepang, Prof Yusron kebetulan mendapat penghargaan a world sebagai orang Indonesia pertama yang mendapat penghargaan dari Perdana Menteri Jepang terkait prestasi terhadap kritikannya mengenai perekomian Jepang. Nah, dia mengajak saya secara khusus oleh Dubes Jepang yang ada di Indonesia dan Dubes Indonesia yang ada di Jepang dengan kawan-kawan investor yang sudah lama menunggu. Dan saya tidak mau lewatkan moment ini,\" kata Sultan saat memberikan keterangan pers di kediaman dinasnya, sore kemarin. Ia pun mengaku, bahwa birokrasi Pemerintah Provinsi Bengkulu cenderung berbelit-belit dan ia juga sudah memprediksikan bahwa kepergiannya itu tidak akan mendapatkan izin dari gubernur. \"Saya mengerti, mungkin pimpinan (gubernur, red) akan berpikiran lain, seperti kemarin belum saatnya. Tapi saya tidak mungkin lagi menunggu birokrasi yang berbelit-belit ini, toh hasilnya juga apa sekarang.  Kalau saya menunggu terus, di sana nanti saya ditagih apa yang bisa saya perbuat, sedangkan oportunity atau peluang sangat banyak,\" tukasnya. Baginya, berdiplomosi antar lembaga atau antar negara tidak bisa seperti memimpin sebuah pesantren dan tidak bisa bisa seperti mengelola sebuah LSM. Karena ada etikanya, ada kunjungan balasannya.   \"Investor Jepang sudah lebih dari 11 kali datang ke Bengkulu, sementara kita belum pernah ke Jepang. Mereka ingin memastikan, mana yang betul-betul siap berpartner dengan Jepang. Saya sudah putuskan untuk berangkat, terlepas nanti saya diizinkan atau tidak dari pimpinan, terlepas dari ada dananya atau tidak dari Pemda, saya tetap akan berangkat dengan menggunakan uang pribadi saya,\" tantangnya. Rencananya, Wagub akan berangkat ke Jepang Kamis (18/9) besok dan diperkirakan berada di Jepang sekitar 3 atau 4 hari.  Dalam kunjungan itu, selain bertemu dengan para investor berkelas Jepang, ia juga diagendakan akan bertemu dengan beberapa menteri termasuk akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang. \"Di sana cukup padat agendanya, dan mudah-mudahan saya bisa ketemu Perdana Menterinya langsung, dan saya juga akan ketemu dengan beberapa menteri. Saya juga menerima undangan dari beberapa investor yang katakanlah berkelas di Tokyo dan beberapa dari provinsi lainnya,\" ujarnya. Masih dikatakan Sultan, tugasnya di Jepang adalah melegitimasikan investasi yang sudah mulai berjalan di Bengkulu tersebut.  Dan ia akan memberikan kepastian dan meyakinkan para investor Jepang bahwa berinvestasi di Bengkulu tidak akan rugi. \"Saya memberikan garansi bahwa tidak ada ruginya berinvestasi di Bengkulu. Saya yakinkan Jepang bahwa Bengkulu sangat welcom, Bengkulu sangat mensupport apa yang diinginkan Jepang. Sehingga barter antara Jepang dan Bengkulu akan berjalan baik, saya mau sekolahkan anak-anak Bengkulu ke Jepang, saya mau mengirim bidan ke sana juga sudah tidak ragu-ragu lagi karena ada payung hukumnya. Saya juga mau buat ikan asin kita yang tadinya tidak terpakai menjadi enak dimakan, saya mau membuat produk-produk yang ada di Bengkulu ini seperti holtikultura, sayur-mayur sudah tidak lagi seperti berbinis tapi dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan. Saya mengatasnamakan Provinsi Bengkulu,\" pungkasnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: