Pungli Parkir Marak di SMKN 2

Pungli Parkir Marak di SMKN 2

BENTENG, BE - Pungutan liar (pungli) sangat marak dikawasan SMKN 2 Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang terletak di Kecamatan Pondok Kelapa itu. Pasalnya, saat ini kawasan sekolah kejuruan itu tengah dipakai sementara oleh Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) untuk pelaksanaan pengembalian berkas tes CPNS musim tahun 2014 ini.  Bahkan, pungutan parkir itu diluar dari pungutan parkir yang diatur dalam perda atau peraturan lainnya. Setiap sepeda  motor dibanderol harga senilai Rp 2000 hingga 5000 tiap kendaraan. Untuk mobil sebesar Rp 5000 hingga Rp 7000 .  \" Seringnya, uang diambil namun waktu kita markirkan motor tidak dibantu,\" ujar salah -seorang pelamar yang mengaku bernama Widia, kemarin. Selain itu, sambung wanita muda berparas cantik, petugas parkir tidak mengenakan seragam seperti seorang parkir benaran. Kemudian, saat menarik uang pungutan parkir tidak disertai dengan  kupon atau karcis yang resmi. Sehingga, para pembayar parkir memastikan jika uang parkir tidak masuk kedalam PAD (Pendapatan Asli Daerah). \" Kami tidak yakin jika hasil parkir ini disetorkan ke PAD sebagai salah -satu sumber retribusi,\" terangnya. Ketika dikonfirmasikan kepada petugas parkir yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan jika petugas parkir ini rekrut dari karang taruna. Uang dari hasil parkir ini akan masuk kedalam kas desa. Hanya saja, ketika ditanya terkait izin memunggut parkir, kartu pengenal dan karcis, petugas parkir itu terdiam dan tidak bisa menjawab. \" Yang jelas kami dari karang taruna desa di sekitar sekolah ini,\" katanya. Sementara itu, Kepala BKPPD Benteng, Hasan Basri, S.Sos menjelaskan jika pungutan parkir di depan sekolah ini merupakan pungli karena tidak dianjurkan oleh pihaknya  selaku panitia dari penyelenggaraan tes CPNS ini. Terkait persoalan ini,  pihaknya akan memanggil pihak desa dan petugas parkir yang cukup meresahkan para pelamar tes CPNS di Benteng ini. \" Kita tidak mengeluarkan izin pungutan parkir itu,\" tegasnya. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: