Staf Diminta Berikan Pelayanan Prima

BENGKULU, BE - Suasana kantor DPRD Provinsi Bengkulu sejak pagi kemarin mendadak ramai. Ini lantaran sebanyak 45 anggota DPRD yang dilantik 1 September lalu ini menggelar silaturahmi atau ramah tamah dengan semua staf dan jajaran sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu. Menariknya, dalam ramah tamah tersebut para anggota dewan diminta memperkenalkan diri secara satu persatu sekaligus menyebutkan jumlah anak, istri dan profesi sebelumnya. Selain itu, anggota dewan juga meminta semua staf di sekretariat DPRD untuk memberikan pelayanan yang prima. Karena sejak dilantik beberapa waktu sudah ada kesan bahwa kebanyakan staf tidak peduli dengan anggota DPRD. \"Saya baru tahu ternyata pelayanan staf di DPRD Provinsi Bengkulu seperti ini, mau menanyakan ruangan saja susah dijawab,\" kata salah seorang anggota dewan dari Partai Nasdem, Tantawi Dali SSos MM. Ke depan, ia meminta staf sekretariat tidak kaku hanya menuruti perintah atasannya saja, yakni Sekretaris Dewan (Sekwan) dan beberapa kepala bagian atau kepala seksi dibawahnya saja, melainkan memberikan pelayanan prima kepada siapa pun yang datang ke kantor wakil rakyat tersebut.  \"Minimal ada tegur sapa,\" ucapnya. Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sementara, Ihsan Fajri SSos berujar,  kegiatan ramah itu sengaja diagendakan pihaknya dalam rangka memperkenalkan diri baik antara sesama anggota dewan, maupun dengan staf di lingkungan DPRD. \"Kalau kita sudah saling kenal mengenal, maka komunikasi akan berjalan. Karena itu, kita dengan para pegawai sekretariat sengaja menggelar ramah tamah seperti ini,\" ujarnya. Di bagian lain, Anggota Dewan termuda Ria Oktaria dari Partai Hanura Dapil Bengkulu Selatan-Kaur, berharap bimbingan dan arahan baik dari sesama anggota DPRD maupun dari para staf DPRD. Pasalnya, ia baru berkecimpung dalam dunia politik dan baru kali ini menduduki jabatan sebagai anggota DPRD. \"Saya mohon dukungan, bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Karena dari segi pengalaman dan ilmu tentu saya yang paling dangkal sehingga dituntut untuk lebih banyak belajar lagi,\" ujarnya. (400)

Sumber: