Lahirkan Generasi Muda Berkompeten, AHM Gandeng SMKS Muhammadiyah 9

BENGKULU, BE - PT Astra Honda Motor (AHM) bersama Astra Motor main dealer Honda wilayah Bengkulu, kembali melanjutkan pengembangan implementasi kurikulum teknik sepeda motor (KTSM) Honda ditingkat SMK. Hal ini bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang memiliki keterampilan dan kompetensi teknik otomotif roda dua. Tujuannya agara siswa lebih siap berkompetensi memasuki dunia kerja. Bertempat di SMKS Muhammadiyah 9 Bengkulu, Sabtu kemarin, AHM meresmikan ruang praktik dan laboratorium di SMKS Muhammadiyah 9, serta penandatanganan MOU kerjasama KTSM Honda. SMKS Muhammadiyah 9 ini merupakan SMK yang ke-181 di Indonesia, dan SMK yang kedua di Bengkulu. Sebelumnya ada SMKN 1 Uram Jaya, Kabupaten Lebong. SMKS Muhammadiyah 9 mendapatkan bantuan donasi berupa 1 unit sepeda motor Honda, peralatan bengkel special tools sesuai standar bengkel resmi AHAS. Laboratorium otomotif SMKS Muhammadiyah 9 ini memiliki 3 pit service dan 4 meja kerja yang dapat digunakan siswa menguji dan mengasah keterampilan teknik otomotifnya. \"Insya Allah kalau memungkinkan, tahun ini target kita ada 300 SMK se-Indonesia yang bekerjasama dengan kita membangun teknik, dan untuk Kota Bengkulu targetnya 7 sekolah,\" kata Perwakilan Corp. Comm PT.Astra Honda Motor, Agus Subagja saat diwawancarai BE sebelum acara peresmian berlangsung. Ditambahkannya, AHM mensuport materi untuk sekolah-sekolah, sedangkan main dealer mendukung dalam praktek kerja Industri. Serta AHM memfasilitasi ruang laboratorium/ praktik siswa sekolah-sekolah yang bekerja sama dengan AHM sesuai dengan standar AHAS. \"Harapannya, lulusan SMK ini bisa memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan bagus sesuai dengan perkembangan teknologi,\" jelasnya. Hal itu dimaksudkan agar kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri bisa terjembatani. Peluang-peluang usaha juga bisa diciptakan dari proyek-proyek ini, karena bukan hanya bekerja dibengkel-bengkel yang sudah ada. Tapi, lulusan SMK juga bisa membuka bengkel sendiri dan mandiri atau melalui program atau terobosan lain. \"Proses pelatihannya diawali dengan memberikan pelatihan, kepada guru-guru sesuai dengan standar kami,\" ujarnya. Guru-guru diberi pelatihan berupa materi dan buku-buku sesuai standar AHAS. Setelah itu ada evaluasi tertutup dan terbuka. Evaluasi terbuka itu ada kontes-kontes. Jadi dengan hal itu, siswa lulusan SMK tidak ada yang menganggur. Bagi yang tidak terserap oleh bengkel-bengkel AHAS maka diharapkan bisa mandiri. \" Bagusnya bukan bekerja ya, tapi menciptakan pekerjaan,\" imbuhnya. Sementara itu, Technical Training Analyst Region 1 PT. AHM, Gunadi mengatakan pihak main dealer awalnya memang mentraining guru-guru terlebih dahulu. Setelah itu barulah siswanya secara berkala. Main dealer juga ada uji kompetensi, jadi saat selesai sekolah siswa tersebut akan diuji oleh BSNP, dan hal itu adalah dasar lulusan untuk bisa diterima di AHAS seluruh Indonesia. \"Jadi dengan bekal surat kompetensi itu, Ahas Indonesia sudah boleh menerimanya, \" ujar Gunadi. Sementara itu, Kabid Dikmen Dinas Dikbud Kota Bengkulu, Rosmayeti MPd sangat mengapresiasi program AHM yang menggandeng SMK ini. \"Kami berharap pada PT AHM untuk bisa memfasilitasi terwujudnya bengkel Astra Motor di SMK,\" kata Rosmayeti, dalam sambutannya. Alumni SMK bisa berkembang dan membuktikan dirinya bisa diterima didunia kerja dan industri, khususnya Honda. Pihaknya juga mendorong kerjasama ini, dan diharapkan nantinya SMK-SMK lainnya yang ada di Kota Bengkulu akan menyusul seperti SMKS Muhammadiyah 9. Kepala Sekolah SMKS Muhammadiyah 9 Kota Bengkulu, Drs Fahmi dalam sambutannya mengatakan, kerjasama ini sangat bermanfaat untuk SMKS Muhammadiyah 9.  Kerjasama ini bisa membentuk karakter dan kemampuan dari siswa. \"Kalau perlu jangan bekerja, tapi membuka lapangan pekerjaan dengan keterampilannya,\" ujarnya. Sebab yang dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini adalah skill, jika siswa memiliki kemampuan  yang bagus, maka setelah lulus sekolah siswa tersebut bisa langsung bekerja. (927)

Sumber: