Narkoba, 2 Pelajar Ditangkap

Narkoba, 2 Pelajar Ditangkap

CURUP, BE - Kasus penyalahgunaan Narkoba khususnya jenis ganja di tingkat pelajar di Kabupaten Rejang Lebong sudah sangat mengkhawatirkan.  Hal ini bisa dilihat dari beberapa kali dilakukan penangkapan oleh aparat kepolisian pelakunya didominasi oleh pelajar. Jumat (5/9), aparat kepolsian kembali berhasil mengamankan dua pelajar SMA yang tertangkap tangan membeli dan membawa ganja.  Keduanya yaitu FA (16), pelajar warga Kelurahan Pasar Tengah dan RI (16), pelajar warga Kepala Siring Kecamatan Curup.  Saat ditangkap, keduanya masih menggunakan seragam SMA. \"Keduanya kita tangkap tepatnya di jalan umum Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang, sekitar pukul 13.30 WIB tadi,\" ungkap Kapolres Rejang Lebong, AKBP Edi Suroso SH melalui Kasat Narkoba, AKP Rudi S SH. Menurut Rudi, penangkapan yang mereka lakukan bermula dari laporan masyarakat terkait dengan transaksi Narkoba. Mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan pengintaian.   Setelah dilakukan pengintaian, petugas yang telah mengantongi identitas keduanya akhirnya melakukan upaya penangkapan. Menurut Rudi awalnya pihaknya akan menagkap kedua pelaku di kawasan Desa Beringin Tiga Kecamatan Sindang Kelingi. Namun, setelah ditunggu, kedua pelaku tak kunjung tiba. Setelah lama menunggu dan target tak kunjung muncul akhirnya pihaknya melakukan penyisiran dan keduanya ditemukan saat berada di dalam angkutan desa. \"Mereka menaiki angkutan desa, karena motor jenis Vario yang mereka gunakan ternyata pecah ban.  Bahkan motor mereka juga mereka naikkan kedalam angkutan desa tersebut,\" jelas Rudi. Mengetahui targetnya sudah berada di dalam angkutan desa, polisi langsung menghentikan kendaraan yang mereka tumpangi tersebut dan langsung melakukan penggeledahan.  Dari kedua pelaku, polisi berhasil mengamankan ganja dengan berat ditafsir lebih dari setengah ons di bungkus menggunakan plastik hitam, tengah digenggam oleh RI. \"Kuat dugaan keduanya merupakan bandar, karena ganja yang mereka beli tersebut akan kembali mereka jual dengan paket yang lebih kecil dan ini bukan yang pertama kalinya,\" papar Rudi. Terkait dengan asal ganja tersebut Rudi menjelaskan jika ganja tersebut berasal dari daerah Lembak. Keduanya membeli di simpang Apur Kecamatan Binduriang.  \"Berdasarkan hasil tes urine yang kita lakukan, keduanya positif menggunakan ganja,\" tegas Rudi. Sementara itu berdasarkan pengakuan Fa, ia baru dua kali membeli ganja dengan jumlah besar tersebut.  Ia membeli ganja tersebut dari seorang bandar di kawasan Lembak. Ia mengetahui bandar ganja tersebut setelah diantar kawannya yang ada di kawasan tersebut.  \"Awalnya saya diantar kawan, namun setelah itu saya membeli sendiri,\" aku Fa. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: