Pembagian Hadiah Salat Membingungkan

Pembagian Hadiah Salat Membingungkan

BENGKULU, BE - Meski sebagian besar merasa tidak begitu khawatir, namun para PNS yang ikut serta dalam program \"Rajin Salat Berhadiah\" mulai merasa was-was.  Pasalnya, hingga saat ini, pihak panitia belum memutuskan bagaimana mekanisme pembagian hadiah bagi para peserta yang masih konsisten mengikuti program tersebut hingga saat ini. \"Yang kita baca di media jumlahnya sampai saat ini masih 156 orang. Sementara kita tahu hadiahnya tidak sebanyak itu. Bagaimana membagi hadiah yang sedikit kepada peserta yang cukup banyak. Kami berharap pemerintah bisa menjelaskan masalah ini,\" kata salah satu peserta PNS berinisial An, kemarin. Data terakhir, panitia baru menghimpun hadiah sebanyak 7 unit mobil dan 10 unit sepeda motor. Disamping itu, pihak panitia juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp 2,3 miliar untuk haji dan umroh. Belum ada kepastian mengenai berapa kuota peraih hadiah haji dan salat dalam program ini. \"Memang kita nggak hanya sekadar mengincar hadiahnya.  Karena kalau saya tujuannya memperluas silaturahmi.  Tapi siapa sih yang tidak mau berangkat haji dan umroh. Apakah semua peserta akan mendapatkannya?  Ini yang membuat kami bingung,\" ungkapnya. Dikonfirmasi, Kabag Humas Setda Kota Dr H Salahuddin Yahya MSi, mengatakan, pihak panitia masih mempunyai waktu yang cukup untuk membahas mengenai mekanisme pembagian hadiah tersebut. \"Kita kan masih sampai Desember 2014 nanti. Kita masih terus mencari format yang ideal untuk membagikan hadiah tersebut dengan adil,\" katanya. Disamping itu, Salahuddin melanjutkan, pemerintah juga sedang mengkaji apakah para PNS tesebut bermasalah ketika menerima hadiah salat sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya. Menurutnya, kajian ini penting untuk disimpulkan agar mekanisme pembagian hadiah yang akan dilaksanakan nantinya tidak bermasalah secara hukum. \"Kalau seandainya pemberian hadiah kepada PNS itu memang memenuhi unsur gratifikasi, maka bisa jadi kita batalkan. Dan mekanisme pembagian hadiah kita susun berdasarkan jumlah peserta non PNS,\" jelasnya. Bilamana dalam kondisi tertentu jumlah calon penerima hadiah masih lebih banyak dari hadiah yang disediakan, sambungnya, maka pihak panitia akan menggunakan mekanisme perpanjangan waktu. Salahuddin menyatakan, bilamana setelah perpanjangan waktu jumlah peserta yang bertahan masih lebih banyak dari hadiah yang disediakan, maka tidak mustahil pembagian hadiah akan dilakukan dengan sistem undian. \"Satu hal yang pasti, mereka yang berhak mendapatkan hadiah tetap kita akomodir. Khusus haji dan umroh bagi yang sudah memenuhi syarat pasti tetap akan kita berangkatkan. Dana haji merupakan sumbangan dari jamaah, sementara umroh sepenuhnya dianggarkan melalui APBD,\" pungkasnya. Kandidat penerima hadiah program \'Rajin Salat Berhadiah\' sebanyak 156 orang. Sebanyak 70 orang diantaranya merupakan laki-laki dan 86 orang merupakan perempuan. Yang termasuk dalam kategori PNS sebanyak 47 orang. Sebanyak 26 diantaranya laki-laki, 21 diantaranya adalah perempuan. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: