KPHI Awasi Haji Bengkulu

KPHI  Awasi Haji Bengkulu

BENGKULU, BE - Bila tidak ada  perubahan dan kendala, hari ini Komisi Pengawasan Haji Indonesia (KPHI) akan melakukan monitoring pelaksanaan haji 2014 di Bengkulu. Kedatangan KPHI ini untuk mengawasi mulai persiapan, pemberangkatan serta pemulangan jemaah haji mendatang.  Laporan itu  akan menjadi penilaian  sekaligus pembenahan pelaksanaan haji, dan selanjutnya laporan tersebut  akan disampaikan  kepada presiden RI. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, H Suardi Abbas, SH MH melalui Kepala Bidang Haji dan Umroh, Drs H Zahdi Taher menuturkan, jika tidak ada kendala, 3 pengurus KPHI akan datang ke Bengkulu.  Mereka adalah Ketua KPHI, Slamet Effendi  Yusuf,  bersama dua rekanya.  Kedatangan mereka ke Bengkulu akan bertemu dengan Gubernur Bengkulu   H. Junaidi Hamsyah MPd, sekitar pukul 14.00 WIB,  di Pemda Provinsi Bengkulu. Tugas KPHI ini, akan  melakukan pengawasan dan memberikan penilaian penyelenggaraan embarkasi haji  antara di Bengkulu.  Nantinya  penilaian tersebut akan dijadikan rujukan kepada  pengambil kebijakan  untuk berbagai perbaikan, atau pembenahan apa saja yang harus dilakukan  dalam pelaksanaan haji. Koper Masuk Sementara persiapan keberangkatan calon jemaah haji, pada H-3 pemberangkatan ke tanah suci, hari ini sejumlah tas atau koper CJH kloter 4 yang terdiri dari 244 CJH kota, 61 CJH Seluma dan 140 CJH Mukomuko, mulai masuk ke asrama haji.   Koper  besar ini akan digudangkan, dan selanjutnya akan dilakukan penimbangan dan pemeriksaan menggunakan alat x-ray oleh petugas. Untuk itu, sebelum  diberangkatkan, CJH diminta untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang, seperti gas korek api, gunting, potongan kuku dan masih banyak lagi. Dalam kesempatan ini juga,  Zahdi menyarankan agar CJH membawa barang-barang yang diperlukan. Selama di tanah suci, CJH akan dihadapkan pada musim yang sedang, dimana suhu disana berkisar 38-40 derajat.   Kondisi cuaca ini sama dengan di Indonesia saat ini.

Asrama Haji Disterilkan Menjelang  keberangkatan CJH, seluruh kawasan asrama haji disterilkan.   Hal ini untuk mengamankan masuknya calon jemaah haji,  baik dari segi sanitasi kesehatan hingga keamanan.  \"Tidak semua warga bisa masuk, demi keamanan mereka yang tidak menggunakan ID Card dilarang masuk, hal ini demi keamanan dan kenyamanan CJH, \" ungkapnya. Masih dijelaskan Zahdi, saat pelaksanaan nanti warga  yang mengantarpun tidak diperbolehkan masuk, termasuk memberikan makanan dan minuman, karena semuanya  yang akan dikonsumsi CJH selama di asrama haji akan diperiksa.  \"Selama proses karantina, tidak semua orang boleh masuk, termasuk kiriman makanan atau minuman dari keluarga,\" jelasnya. Sementara itu,  Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bengkulu, kemarin melakukan simulasi kesehatan di asrama haji.   Simulasi kesehatan ini dipimpin  oleh Ketua KKP Bengkulu, Dr Masrip Sarumpaet MKes.  Dalam pertemuan itu dibahas mulai jadwal piket pelaksanaan, penyambutan dan pemeriksaan kesehatan CJH, hingga pembahasan virus ebola dan virus corona. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: