Pemilik Ruko Panorama Resah

Pemilik Ruko Panorama Resah

BENGKULU, BE - Para pemilik ruko dan perumahan di sekitar Pasar Panoroma  mengeluhkan kondisi Jalan Kedondong dan Jalan Belimbing yang kian macet. Komitmen Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menempatkan orangnya agar kawasan ini pun dipertanyakan. \"Saya ini sampai ada keluarga sakit mau dibawa ke rumah sakit malam-malam tidak bisa keluar karena banyak orang berjualan depan ruko. Katanya Satpol PP mau nempatkan orang disini agar tidak macet. Tapi mana buktinya sampai sekarang tidak ada,\" kata Mei Santi (34) salah satu pemilik Toko di Jalan Kedondong, kemarin. Ia mengaku enggan untuk mengusir para pedagang dari depan ruko, sebab  warga  berjualan di depan rukonya hanya mencari nafkah untuk keluarganya. \"Tugas menertibkan Satpol PP bukan kami. Kalau tempat berjualan lain Disperindag dong harusnya pro aktif. Buktikan kalau pemerintah kita tidak tidur,\" ungkapnya. Senada disampaikan Handayani (44), pemilik ruko lainnya. Ia mengaku merasa sulit untuk memasukkan barang-barang belanjaan karena jalanan di depan rukonya penuh dengan pedagang. \"Mereka juga kadangkali tidak izin ketika masuk. Terus menggelar dagangannya juga sembarangan dari subuh sampai siang. Aktifitas kami jadinya juga terganggu,\" katanya. Handayani berharap Satpol PP bisa melakukan pengawasan secara maksimal sebagaimana yang dilakukan di Jalan S Parman Kelurahan Padang Jati. Pasalnya, para PKL kerapkali kucing-kucingan kalau penertiban dilakukan sesekali. Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Jahin Liha Bustami SSos, melalui Kabid Ketertiban Umumnya, Suardi SH MH, mengatakan, pihaknya berencana akan melakukan penertiban pada hari Senin (1/9). Mengenai pendirian pos penjaga, pihaknya menyerahkan masalah ini kepada Disperindag Kota Bengkulu. Sementara Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Drs H Tony Elfian MSi, menyampaikan, pos pengamanan semula sudah dibangun. Namun karena letaknya yang kurang strategis, maka pos pemantauan tersebut dibongkar kembali. \"Nanti hal ini kita koordinasikan kembali dengan Dinas PU. Yang jelas kita tidak usah saling menyalahkan. Kita selalu berupaya agar bagaimana pasar ini tertib. Penyelesaiannya butuh proses,\" ujarnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: