Habis BBM, 3 Nelayan Terdampar
BATIK NAU, BE - Nelayan asal Desa Serangai Kecamatan Batik Nau, Bengkulu Utara (BU) Maman (30), Marto (31), dan Agus (29) terombang-ambing dan terdampar selama 24 jam di tengah laut akibat kehabisan bahan bakar minyak (BBM) solar. Akibat peristiwa tersebut, warga desa setempat sempat mengira ketiganya sudah tenggelam, kemudian dilakukan pencarian hingga ketiganya berhasil dievakuasi. Kronologis kejadian diketahui sejak pukul 06.00 WIB (27/8) tiga nelayan tersebut ke laut menjalani aktifitas sehari-hari. Namun hingga sore hari pukul 18.00 WIB ketiga nelayan ini belum juga pulang diduga tiga nelayan hanyut. Pihak keluarga dan warga setempat mencari tahu keberadaan ketiga nelayan namun tak kunjung diketemukan. Lantas, kemarin pagi sekitar pukul 06.00 WIB warga kembali mencoba mencari tahu keberadaan ketiga nelayan kelaut untuk menelusuri keberadaan ketiga nelayan tersebut. Beruntung ketiga nelayan masih selamat ternyata diakui ketiga nelayan itu terombang ambing ditengah laut lantaran kehabisan BBM jenis solar saat menuju pulang, terpaksa ketiga nelayan bertahan dan bermalam di kapal. Atas kejadian itu ketiga korban berhasil dijemput dan dievakuasi. Kades Serangai, Sahat Simanungkalik membenarkan peristiwa itu. Dikatakannya, ketiga nelayan dijemput dengan membawa BBM dan ketiga nelayan pulang dengan selamat. Dikatakan kades warga setempat 90 persennya bekerja sebagai nelayan melaut setiap pagi dan siang hari nya sekitar pukul 13.00 WIB sudah pulang, namun ntah kenapa hingga sore hari ketiga nelayan belum pulang, akhirnya warga mencari tahu dengan menelusuri kelaut, diketahui kapal tersebut kehabisan BBM. \"Warga disini nelayan biasanya setiap siang sudah pulang, tapi hingga kemarin dan malam warga belum pulang, setelah ditelusuri pagi hari kemarin ternyata habis bahan bakar jenis solar, ketiga nelayan dijemput dan pulang dengan selamat,\" kata Sahat. Sementara itu, Camat Batik Nau, Markisman SPSi mengatakan, warga berhasil dievakuasi dan selamat, diharapkan nelayan yang melaut lebih waspada dan memperhatikan kondisi BBM agar mencukupi dan membawa keperluan melaut untuk berjaga-jaga. \"Sebelumnya warga khawatir terjadi hal tidak diinginkan, akhirnya kemarin pagi warga menelusuri pantai tersebut dan menemukan ketiga nelayan dalam keadaan terombang ambing akibat kehabisan BBM, dan sudah dievakuasi,\" demikian camat. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: