APBD 2015 Utamakan Infrastruktur
BENGKULU, BE - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPBD) bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu mulai membahas Kebijakan Umum Anggaran & Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD Provinsi Bengkulu tahun 2015. Jumlah pendapatan yang ditargetkan pun masih sama seperti tahun lalu, yakni Rp 1,8 triliun. Pelaksana tugas (Plt) Sekda Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM mengungkapkan, peruntukan APBD 2015 mendatang sebagian besar masing dianggarkan untuk pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat, seperti pembangunan atau perbaikan jalan, jembatan, siring, irigasi dan infrastruktur lainnya. \"Kita masih fokus untuk pembangunan infrastruktur, persentasenya sekitar 60 dan 40 dengan anggaran untuk belanja pegawai atau belanja tidak langsung,\" kata Sumardi. Menurutnya, masih diutamakannya pembangunan infrastruktur itu dikarenakan infrastruktur di Provinsi Bengkulu saat ini masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, mengingat infrastruktur merupakan modal awal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. \"Modal dasar itu adalah infrastruktur, misalnya jalan, kalau jalan sudah bagus transportasi lancar maka perekonomian masyarakat akan naik dengan sendiri. Demikian juga halnya dengan infrastruktur lain,\" ungkapnya. Di sisi lain, Sumardi juga mengakui bahwa APBD Provinsi Bengkulu memang benyak tersendot untuk belanja atau membayar haji pegawai. Hal ini dikarenakan PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu memang cukup banyak mencapai 7000 orang lebih. \"Tapi untuk gaji PNS kita belum mencapai 50 persen dari total APBD,\" ujarnya. Senada juga disampaikan Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu, H Ahmad Zarkasi SP MSi. Menurutnya, porsinya akan lebih bagus jika belanja langsung berupa pembangunan infrastruktur lebih tinggi dari belanja tidak langsung, dan pihaknya sebagai pimpinan dewan akan terus mendorong hal tersebut. \"Kita besarkan porsi infrastruktur, karena kita tahu bahwa infrastruktur kita banyak yang rusak,\" ujarnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: