Festival Dol RRI Diikuti 23 Sanggar

Festival Dol RRI Diikuti 23 Sanggar

\"festival BENGKULU, BE-   Dalam rangka mengembangkan seni dan budaya   Bengkulu, LPP RRI   melalui  Layanan dan pengembangan usaha  menggelar festival  musik dol   Bengkulu. Kegiatan festival musik dol ini merupakan kali pertama digelar di Bengkulu, yang dipercayakan dilaksanakan di auditorium RRI Bengkulu.  Kegiatan ini digelar selama dua hari terhitung 23 -24 Agustus 2014, dengan mengangkat tema  \" Harmoni budaya  Indonesia \". Kegiatan tersebut dihadiri dari berbagai tamu undangan Kasubdit Pertunjukan kementerian pariwisata  dan ekonomi Kreatif, kepala  LPP RRI Belajasumba, dan wilayah parangprabu, KKT dan   dewan pengamat musik dol.  Acara yang diramaikan sedikitnya 23  sanggar  itu dibuka oleh  Plt Sekretaris Kota Bengkulu, Drs H Fachrudin  Siregar. Dalam sambutanya, Fachrudin Siregar  sangat mengapresiasikan  dan memberikan penghargaan pada LPP RRI  yang telah  memfasilitasi dan telah merespon pembangunan seni budaya khususnya di Bengkulu. Ini memberikan tanda  kebersamaan kita dalam membangun  dan memelihara seni budaya  untuk dicintai, dimaknai sehingga seni budaya  dapat berkembang  dan selanjutnya dapat dirasakan dan dinikmati bagi generasi yang akan datang. \" Kedepan  festifal ini diharapkan dapat dilanjutkan dan menjadi program tahunan,\" pintanya. Pemerintah, kata Fachrudin  bersama-sama masyarakat  akan mempertahankan budaya ini, namun kami tidak bisa berjalan sendirian, dibutukan kerjasama dari kementerian pariwisata untuk mengembangkan bidaya ini, dengan cara memperkenalkan musik dol ini baik dikancah nasional hingga internasional, \" pintanya. Sementara itu Kepala Stasiun LPP RRI Bengkulu, Soleman Yusuf  menuturkan melalui Pagelaran Festival Musik Mol kali ini  memberikan apresisasi kekayaan budaya termasuk musik di Indonesia seperti Musik Dol sekaligus memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk melestarikan juga mengembangkan budaya musik dol. \" Kita tidak ingin Dol sebagai warisan budaya musik Bengkulu yang sangat atristik dan bernilai tinggi, diklaim bangsa lain, jangan sampai alat musik ini hanya di kenal di Bengkulu apalagi hilang begitu saja, \" jelasnya. Disisi lain, Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha LPP. RRI, Asto Kuncoro mengatakan kegiatan budaya kali ini merupakan kali ketiga yang diselenggarakan pihaknya dalam rangka melestarikan dan mengembangkan budaya dan kesenian asli Indonesia. Pada  tahun 2012 LPP RRI  menggelar Festival Musik Sasando dari Kupang, Nusa Tenggara Timur dan pada tahun 2013 dilakukan festival  Karawitan Gending Dolanan di Solo Jawa Tengah, dan sekarang Festival Musik Dol di Bengkulu. Musik Dol dikatakan Asto Kuncoro merupakan musik asli Bengkulu yang memiliki kekhasan sendiri yang juga memiliki nilai religi,  yang dimainkan secara atraktif dan unik serta memiliki keindahan tersendiri yang tidak dimiliki alat musik dari daerah lainnya. \" Musik dol adalah wonderful musik, dan salah satu budaya bangsa yang bisa dilakukan secara dinamis menghibur, \" katanya. Selain itu musik dol tidak menghilangkan pakem  seperti nilai religi, seperti azan dan lainya, \" 70 persen pakem  masih terjaga keaslianya,\" jelasnya. Ia juga menyarankan dalam  bermain musik, sejumlah peserta boleh berinprofesasi, namun tetap menjaga keaslian musik itu sendiri,\" Mari dengan rumah rakyat indonesia, wujudkan kembangaan  RRI terhadap  seni  budaya tabot, \"  tegasnya. Pantauan BE dilokasi, puluhan sanggar tersebut  menampilkan kreasi dari alat  musik tradisional Bengkulu yang  dikenal dengan musik Dol.  Mereka ini berunjuk kebolehan dalam  menabuh dan mengkolaburasi musik  musik tradisional \" dol\"  dengan alat musik lainya seperti, biola, tarian piring dan lainya. Dalam kegiatan itu juga melibatkan  dewan pengamat seperti bambang Parmadi, Sukri Ramzan, Ekki Soekarno, serta pengamat Kehormatan dari Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif RI. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: