Puluhan Warga Demo Tuntut Pekerjaan

Puluhan Warga Demo Tuntut Pekerjaan

\"demo\" BENGKULU, BE - Puluhan warga Jalan Sumas Kelurahan Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu, sekitar pukul 8.00 WIB kemarin, mendatangi gudang bongkar muat semen milik PT Wirajaya Adi Karya dan CV Nira Baja Konstruksi di Jalan Sumas Kelurahan Kandang Mas.    Kedatangan mereka menuntut agar orang yang diperkerjakan di gudang tersebut adalah warga sekitar, bukan hanya Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI). \"Seluruh warga menuntut agar pengelolahan dari bongkar muat dan seluruh pekerjaan di gudang CV Wira Karya sepenuhnya dikerjakan kami,\" kata Junior Sopran, saat didampingi Ketua RT 22 Kandang Mas, Herdiansyah, kemarin (21/8). Ditambahkannya, jika nantinya apa yang mereka sampaikan tidak ditindaklanjuti oleh pihak CV, ia mengancam akan melakukan aksi yang lebih berani dengan mengumpukan massa yang lebih banyak.  \"Jika tidak ada respon dari pihak CV, kami akan demo besar-besaran.  Bila perlu kami akan tutup gudang ini,\" ujarnya. Lebih lanjut dirinya menjelaskan, sebelumnya sudah pernah diadakan musyawarah antara pihak gudang dan warga sekitar pada bulan puasa yang lalu.  Dalam musyawarah tersebut menghasilkan kesepakatan dimana orang yang berkerja di gudang tersebut terdiri dari 20 orang warga sekitar dan 20 orang dari SPTI.  Namun, hingga saat ini warga yang berkerja tidak pernah diberitahu kapan mereka harus bekerja di gudang tersebut. \"Proses bongkar muat barang hanya dilakukan oleh SPTI. Kami tak diberitahu kapan mobil barang masuk, kami bingung sebab tak tahu kapan harus bekerja,\" akunya. Terpisah, Herman, anggota SPTI, mengatakan pihaknya sudah berkerja sama dengan dengan PT Wirajaya Adi Karya dan CV Nira Baja Konstruksi.  Oleh sebab itu, SPTI berhak untuk mengelola proses bongkar muat barang tersebut. Selain itu jika memang warga mau berkerja, pihaknya  memberikan kesempatan untuk berkerja. \"Siapa pun boleh bekerja, tak ada yang melarang kok. Kami sudah teken kontrak dengan pemilik gudang, para pendemo seolah memaksakan kehendak untuk menguasai pekerjaan,\" ujarnya. (cw3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: