SMAN 1 Kaur Juarai Lomba Parade Cinta Tanah Air
BENGKULU, BE - Korem 041 Gamas Bengkulu, Rabu (20/8) kemarin menggelar lomba diskusi parade cinta Tanah Air tingkat SMA se-Provinsi yang diselenggarakan di Balai Prajurit 041 Gamas Bengkulu. Dari 21 sekolah yang mengikuti lomba, SMAN 1 Kaur berhasil memperoleh juara pertama. Sedangkan juara 2 direbutkan oleh SMAN 1 Argamakmur, SMAN 3 Seluma harus puas di posisi juara ke-3. Lomba diskusi ini dibuka langsung oleh Danrem 041/Gamas Kolonel Inf Sudarsono, yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu, Drs Rusdi Bakar, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi, M Ali Paman, Kadispora Drs Maizuardi, para Kasi/Pasi di lingkungan Makorem 041/Gamas Bengkulu. Dalam acara itu, Danrem mengatakan, generasi muda merupakan pemegang peranan penting dalam menentukan baik dan buruknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini di masa depan sehingga generasi muda pun harus memiliki rasa cinta tanah air memadai. \"Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara,\" katanya. Lebih lanjut Danrem menjelaskan, pembelaan negara bukan semata-mata tugas TNI, tetapi juga tanggung jawab segenap warga negara sesuai kemampuan dan profesinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. \"Bela negara biasanya selalu dikaitkan dengan militer, seolah-olah kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak pada Tentara Nasional Indonesia (TNI). Padahal berdasarkan Pasal 30 UUD 1945, membela negara merupakan hak dan kewajiban setiap Warga Negara Republik Indonesia. Bela Negara untuk mempertahankan NKRI,\" paparnya. Menurutnya, masa depan bangsa ini berada di tangan generasi muda, khususnya pelajar. Mereka adalah harapan bangsa. Dengan demikian, ia mengaku sudah sepantasnya energi dan perhatian dicurahkan kepada pelajar demi terwujudnya masa depan bangsa yang memiliki Ketahanan nasional yang tangguh. \"Jangan berharap terlalu besar untuk menumbuhkan nasionalisme dari generasi tua,\" pintanya. Dalam perlombaan diskusi tersebut diikuti peserta dengan penuh sportifitas, menjadikan kalah dan menang adalah hal yang biasa dalam setiap perlombaan. \"Yang terpenting adalah bagaimana meresapi nilai-nilai baik pada acara tersebut agar mampu menjadi generasi muda yang dapat dibanggakan,\" tandasnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: