Lampu Jalan Padam, Dishub Salahkan Tupai

Lampu Jalan Padam, Dishub Salahkan Tupai

BENGKULU, BE - Sudah beberapa hari ini, traffic light (lampu jalan) yang ada di Simpang Skip tidak menyala atau padam.  Hal ini selain mengakibatkan kemacetan, juga berdampak pada Lakalantas.  Dinas Perhubungan Kota Bengkulu menerangkan matinya lampu tersebut diakibatkan oleh tupai yang masuk ke dalam power supply (pemasok energi) dan mengakibatkan alat tersebut rusak. \"Masalahnya bukan di Dishub tapi karena power supply milik PLN rusak akibat ada tupai yang masuk,\" ujar Kepala Dishub Kota Bengkulu, Selupati SH, ditemui BE di ruangannya, kemarin. Alat tersebut, lanjut Selupati, tidak dijual di Bengkulu. Sehingga proses pemesanannya berlangsung cukup lama. Diperkirakan, perbaikan akan dilakukan pada hari ini. \"Alatnya kita pesan dari Jakarta dan kemungkinan besok (hari ini, red) akan segera tiba dan langsung kita perbaiki,\" jelasnya. Selain itu, dia menegaskan Dishub juga akan melakukan survei terkait beberapa traffic light yang sudah rusak. Pasalnya, lampu jalan ini terhitung sudah berumur, mulai dari 20-30 tahun.  Karenanya, beberapa lampu jalan juga sedang akan dievaluasi untuk direnovasi. \"Pada tahun 2014 ini, ada dua titik yang akan kita perbaiki, pertama di Simpang Skip dan yang satu lagi sedang dalam proses survei,\" bebernya.  \"Anggaran sekali perbaikan sekitar Rp 200 juta,\" imbuhnya. Selupati meminta agar masyarakat bisa mengerti dan faham terkait lampu jalan yang rusak ini.  Selain itu, masyarakat juga harus ikut merawat lampu jalan ini. \"Misalnya tidak memasang spanduk di lampu jalan.  Kami dari Dishub akan melakukan pelepasan paksa jika ada pemasangan spanduk, karena ini menyalahi  UU 22 Tahun 1999 dan bisa berujung pidana,\" tegasnya. \"Kami juga meminta agar Dinas PU, PLN, PDAM dan sebagainya berkoordinasi jika mau melakukan pekerjaan agar tau titik-titik kabel lampu jalan milik Dishub,\" tambahnya. Selain melakukan renovasi, Dishub juga berencana akan menambah lampu jalan di beberapa persimpangan. Namun, proses pemasangan ini juga harus melalui proses survei. Pasalnya beberapa masyarakat, semisal di Simpang Semarang dan Tebeng belum bisa menerima pemasangan lampu jalan ini. \"Kami sudah melakukan pendekatan kepada pihak camat dan masyarakat, ternyata mereka belum bisa menerima untuk pemasangan lampu jalan di wilayah tersebut,\" demikian Selupati. (609)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: