Jalan Provinsi Direhab Swadaya
MERIGI KELINDANG, BE - Sindiran dilakukan warga Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, dalam hal pembangunan yang memperbaiki jalan lintas setempat, melalui pengumpulan dana swadaya. Besaran sumbangan yang dikumpulkan mulai dari Rp 1000 hingga Rp 100 ribu. Uang tersebut digunakan untuk membeli material sementara, untuk menutup titik jalan rusak, terutama di kawasan tebing Desa Kelindang. Kepala Desa Kelindang, M. Jalaludin Ibnu, mengatakan, sudah banyak warga yang kecewa atas kerusakan jalan itu. Sudah puluhan tahun keluhan yang disampaikan warga tidak pernah digubris. Masyarakat mengerti, saat ini pemprov Bengkulu tidak ada anggaran untuk membangun kerusakan jalan itu. “Biarlah kami atasi dengan menggunakan uang recehan,” terangnya. Menurut Jalaludin, mengingat jalan lintas itu dibutuhkan ribuan warga, baik yang masuk maupun yang keluar, sudah tepat untuk diperbaiki bersama. Harapannya dengan respon swadaya menyadari Pemerintah Provinsi Bengkulu. “Mudah-mudahan Gubernur Bengkulu tahu apresiasi kami. Sehingga ada rasa peduli dan segera membangun jalan yang rusak desa kami,” tegasnya. Warga Kelindang Atas, Acong, mengatakan kerusakan jalan tebing kelindang sudah sangat parah dan bahkan tidak bisa dilintasi lagi. Apabila setelah hujan, tidak ada kendaraan yang bisa melalui dan selalu mogok di jalan. “Kasihan melihat pengendara yang melintasi jalan ini yang sering jatuh, terparter dan ada juga yang masuk ke dalam jurang,” celetuknya. Minta Dialihkan Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Benteng, H. Rahmad Ali, yang merupakan putra daerah dan tokoh masyarakat di Kecamatan Merigi Kelidang, mempertegas dan mengingatkan Pemprov. Agar segera menyikapi seluruh keluhan masyarakat di Kelindang, termasuk soal jalan lintas. Menurut dia, bila Provinsi tidak sanggup, layak dialihkan. “Alihkan ke daerah saja, biar dana daerah merehabnya,” pintanya. Terus kata Rahmad Ali, untuk diketahui, jalan Kelindang merupakan satu-satunya jalan yang sering dilintasi masyarakat. Bahkan bila di kawasan gunung terjadinya macet, seringkali jalan Kelindang menjadi alternatif. “Jalan ini jalan lintas dan dibutuhkan ribuan masyarakat. Seharusnya ini yang dijadikan prioritas dan diperbaiki optimal,” tutupnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: