Mess Pemda Harus Untungkan Daerah
BENGKULU, BE - Aset Pemerintah Provinsi Bengkulu berupa Mess Pemda yang terdapat di kawasan objek wisata Tapak Paderi dan Benteng Marlborough pengelolaannya segera diserahkan kepada pihak kedua melaliui proses lelang. Karena itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Mukhlis SP meminta agar pengelolaan Mess Pemda tersebut tidak hanya menguntung pihak kedua atau pihak pengelolannya, melainkan juga harus menguntungkan bagi Pemerintah Provinsi Bengkulu. \"Jangan sampai hanya menguntungkan pengelolannya saja, tapi juga Pemda selaku pemilik aset tersebut. Mengenai besaran setoran atau sewanya silakan Pemprov yang tentukan, yang jelas jangan sampai merugikan daerah,\" tegas Muklis kepada BE, kemarin. Ia sendiri mengaku menyambut baik rencana pengelolaan yang diserahkan kepada pihak kedua tersebut. Karena memiliki oriented provit yang jelas ketimbang dikelola oleh pemerintah sendiri. \"Saya sangat mendukung langkah tersebut, tapi itu tadi harus sama-sama menguntungkan,\" ujarnya. Di sisi lain, ia juga meminta pemerintah teliti dalam membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak kedua tersebut, jangan sampai ada kalimat yang bisa dijadikan celah bagi pihak kedua untuk mengambil keuntungan besar. Seperti pengelolaan Pasar Tradisional Modern (PTM) Bengkulu yang sampai saat ini tidak memberikan kontribusi atau sumbangan PAD kepada Pemerintah Kota Bengkulu. \"Saya rasa pengalaman itu bisa dijadikan pelajaran berharga, agar kejadian serupa tidak dialami oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu,\" bebernya. Sebelumnya, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM mengungkapkan bahwa Mess Pemda tersebut akan dilelang dalam waktu dekat ini. \"Dalam waktu dekat ini kita akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) mengenai kerjasama pemanfaatan aset dan pengembangan tersebut, sekaligus membentuk tim penilai kewajaran kontribusi atau sewa yang dikenakan kepada pihak kedua yang akan mengelola mess Pemda itu,\" terangnya. Setelah itu, Biro Umum dan Pemda akan membuka pengumuman pelelangan yang akan dilaksanakan pertengahan bulan Agustus ini. Disinggung mengenai besaran kontribusi, Sumardi sendiri belum bisa memastikannya. Karena pihaknya belum menentukan besaran kontribusi terhadap pihak kedua, dengan alasan besaran kontribusi itu akan diketahui setelah adanya penawaran saat lelang. \"Kontribusinya belum tahu, karena masih menunggu hasil penawaran lelang yang diajukan pihak kedua nanti,\" terangnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: