Nenek Penderita Kanker Payudara Butuh Biaya

Nenek Penderita Kanker Payudara Butuh Biaya

\"gara   BENTENG, BE - Sungguh malang yang dialami oleh seorang nenek, Rupiatulaini (65) warga Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Pasalnya, pada usia lanjut atau masa tuanya, terkena oleh penyakit kanker payudara. Sehingga, membuat payudara sebelah kanannya bengkak, mengeluarkan darah dan nanah serta mengeluarkan bau yang tidak sedap. Untuk berobat, nenek yang memiliki 3 orang anak itu, tidak memiliki biaya. Sedangkan, suaminya sudah lama meninggal dunia. \" Bagaimana saya mau berobat nak, untuk makan saja susah,\" akunya, ketika dikunjungi BE, kemarin dikediamannya. Menurut Rupia, penyakit kanker payudara yang dideritanya itu terjadi sekitar 8 bulan lalu atau sekitar awal bulan Januari 2014 lalu. Awalnya, dari bagian puting payudara sebelah kanannya sering mengeluarkan darah segar. Hanya saja, tidak begitu dirisaukan oleh dirinya karena disangka penyakit biasa. Hanya saja, tambah hari, penyakit yang dideritanya semakin membesar dan kondisinya tambah parah. Ditambah rasa sakit ketika tengah kumat. \" Saya hanya pasrah dan mengharapkan jika ada donatur yang mau membantu saya,\" terangnya. Awal mengetahui penyakit kanker paydara itu, sambung  Rupia, setelah ada pengobatan gratis yang dilakukan di hotel Dianti beberapa waktu. Dari pengecekan paramedis itulah jika dirinya terjangkit penyakit kanker payudara. Hanya saja, kala itu, dirinya belum percaya jika terjangkit penyakit yang biasa yang diderita oleh wanita yang berusia produktif tersebut. Oleh sebab itu, dirinya melakukan cek ke RSUD M Yunus Bengkulu. Hasilnya, positif, diirnya terjangkit kanker payudara. Sehingga, dirujuk ke rumah sakit di Jakarta. \" Saya sudah 2 kali tes, hasilnya positif saya terjangkit kanker payudara ini,\" celetuknya. Ia menambahkan, biasanya penyakit yang dideritanya itu sering kumat pada waktu tengah malam dan pada waktu subuh. Hanya saja, ketika dalam kondisi kumat itu, dirinya hanya bisa menahan rasa sakit yang sungguh luar biasa tersebut. Selain itu, mengaturkan doa kepada yang maha kuasa agar penyakit yang dideritanya itu dapat disembuhkan. Apalagi, untuk biaya berobat ke Jakarta itu memerlukan biaya yang cukup besar. \" Saking sakitnya ketika lagi kumat, saya harus gigit bantal atau baju,\" terangnya. Ia berharap, Pemda Benteng maupun dinas dilingkungnya agar dapat memberikan bantuan agar dapat mengobati penyakit kanker payudara ini ke Jakarta. Soalnya, untuk mengunakan program kesehatan pemerintah, seperti  program BPJS, dirinya tidak termasuk kedalam program tersebut. Sehingga, tidak dapat melakukan pengobatan yang biaya oleh pemerintah. \" Harapan saya, Pemda dan dinas terkait dapat membantu dan memfasilitasi saya berobat ke Jakarta,\" harapnya. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: