GKR Hemas: Wagub Harus Perempuan

GKR Hemas: Wagub  Harus Perempuan

BENGKULU, BE - Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjang Ratu (GKR) Hemas mengatakan, pengisian kekosongan jabatan Wagub Bengkulu sebaiknya diisi oleh perempuan.  Hal ini untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan di Bengkulu. \"Kesempatan perempuan untuk menjadi Wagub terbuka. Sebab itu, perempuan harus berani, melakukan lobi gubernur, Parpol pengusung,\" kata GKR Hemas di Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu.

GKR Hemas melakukan pertemuan dengan aktivis-aktivis perempuan di DPRD Provinsi Bengkulu.

Perempuan menjadi Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah memiliki implikasi yang jauh lebih luas dan cepat, dibandingkan pada posisi di parlemen (legislatif). Sehingga menurutnya, perempuan harus merebut posisi jabatan sebagai pemimpin. “Perempuan bila mau jadi pemimpin harus merebut, karena tidak mungkin dikasih. Wacana Wagub di Bengkulu ini bagus sekali dan membuka peluang bagi perempuan Bengkulu untuk tampil dan membuktikan diri. Saya doakan perempuan disini menjadi Wakil Gubernur,” ujarnya.

Anggota DPRD Provinsi Leny Raflesia dalam kesempatan itu sependapat dengan pernyataan GKR Hemas. Perempuan Bengkulu memang harus tampil terutama dalam pengisian jabatan Wagub. \"Ibu Negara pertama Indonesia, Fatmawati yang merupakan perempuan Bengkulu yang memiliki peranan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Artinya perempuan Bengkulu memiliki kompetensi untuk menduduki jabatan Wagub,\" katanya.

Ia mengatakan, perempuan Bengkulu berkompeten dan mampu untuk mengisi jabatan Wagub tersebut. \"Kita berharap gubernur dan wagub dapat mengakomodir aspirasi ini,” tutur Lenni.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Seluma Hj Rosnaini Abidin SSos mengatakan dalam encalonan perempuan saat perebutan jabatan Kepala Daerah, perempuan harus kompak mendukung calon dari  kalangan perempuan. “Kalau perempuan pilih perempuan pasti menang. Saya dalam karir politik saya selalu dipartai kecil, tapi saya bisa terpilih bahkan menjadi Ketua DPRD Seluma. Kekompakan dan saling mendukung antar perempuan saya pikir sangat dibutuhkan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, hadir juga tokoh dan aktivis perempuan antara lain anggota DPRD Provinsi Leni Raflesia, sefty Yuslinah, anggota DPD Eni Khairani, MSi, Anggota DPRD Kota Lenni H Jhon Latief,SE, MSi, KPI Bengkulu yang juga staf pengajar Unib, Dra. Widi Widiastuti, M.Sc, pengurus organisasi Aisyiah dan organisasi perempuan lain.(100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: