Digulung Ombak, 1 Nelayan Hilang

Digulung Ombak, 1 Nelayan Hilang

\"Warga BINTUHAN, BE - Cuaca buruk yang melanda laut Kaur sejak dua pekan terakhir mengakibatkan seorang nelayan hilang saat memancing ikan pukul 01.30 WIB  dini hari kemarin malam (2/8). Korban diketahui bernama Nasarudin (37) warga Desa Sekunyit Kecamatan Kaur Selatan. “Sore kemarin dia bersama temannya mancing ke tengah laut itu mengunakan perahu, tapi korban ini  (Nasarudin) sampai saat ini belum ditemukan,” kata Kades Sekunyit Kaharudin kepada BE, kemarin. Data yang berhasil dihimpun, petaka itu bermula saat korban bersama  rekannya Hasan (36) warga Padang Binjai Kecamatan Tetap pergi memancing ikan sekitar pukul 16.00 WIB. Keduanya menggunakan perahu bermesin diesel. Sekitar pukul 00.00 WIB, korban bersama rekannya berniat ingin pindah lokasi mancing. Saat akan memindahkan jangkar, muncul ombak tinggi sekitar 2,5  hingga menyebabkan bapak tiga anak ini terjatuh kelaut. Mendapati korban terjatuh, rekan korban berusaha menyelamatkan korban. Karena kondisi laut gelap gulita, korban tidak bisa diselamatkan. “Memang korban itu berenang tidak terlalu bisa. Waktu kejadian itu malam hari, sehingga rekannya tidak bisa menyelamatkan korban,” ujarnya. Mendapati korban terseret ombak itu,  Hasan langsung menghubungi rekannya sesama nelayan dan pergi mengunakan perahu untuk menyelamatkan dirikan diri. Sesampai di daratan ia langsung melaporkan kejadian itu ke beberapa warga dan diteruskan ke Polsek Kaur Selatan. Seketika, polisidatang bersama nelayan sekitar langsung melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang pantai. “Untuk saat ini rekan korban belum bisa kita minta keterangan, karena kondisinya masih sock berat atas kejadian ini,” kata Kapolres Kaur AKBP Dirmanto SH SIK melalui Kapolsek Kaur Selatan Iptu Andri Anwar SH kemarin. Dikatakan Kapolsek, upaya pencarian yang dilakukan tim Sar bersama nelayan sekitar berserta petugas Polsek Kaur Selatan sampai pukul 16.00 WIB belum membuahkan hasil. Namun ia berjanji pihaknya akan berusaha melakukan pencarian korban sampai ketemu. “Untuk pencairain terus kita lakukan, tapi kita saat ini terkendalah peralatan yang masih sangat minim sekali, seperti perahu untuk mencari korban itu tidak bisa dipungsikan,” terangnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: