Pantai Masih Ramai Dikunjungi

Pantai Masih Ramai Dikunjungi

BENGKULU, BE - Meski cuaca buruk dan hujan deras mengguyur Kota Bengkulu sejak Rabu (30/7) malam hingga Kamis (31/7) pagi, namun Pantai Jakat tetap ramai dikunjungi. Tatar Sunardi, warga Unit 2 Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara, mengatakan, dirinya datang ke Pantai Jakat, sebab sudah direncanakan dari jauh-jauh hari. \"Kami datang untuk memenuhi janji anak, jika penuh dalam menunaikan ibadah puasa maka akan pergi jalan-jalan di hari lebaran meskipun hujan gerimis,\" ujarnya saat didampingi istri dan dua anaknya, Kamis (31/7) kemarin. Diakuinya, ia memilih mengunjungi objek wisata Pantai Jakat sebab menurutnya Pantai Jakat merupakan pantai yang paling bagus di Kota Bengkulu. \"Kami ke Pantai Jakat sebab di sini pantainya lebih bagus dibandingkan di tempat lain, selain itu di sini pengunjung tidak ditagih karcis seperti di tempat lain,\"  ujarnya. Hal senada disampaikan, Andri Marisi, warga Taba Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah saat mengunjungi Pantai Jakat,  dirinya mengaku dirinya selalu mendatangi Pantai Jakat ketika lebaran untuk berekreasi dan mandi pantai.  \"Hujan sedikit tak apa-apa, lagian kami mau mandi pantai, kan nanti juga basah,\" ucapnya. Sementara arus lalu lintas di Pantai Panjang Kota Bengkulu masih padat, kemarin. Tidak hanya wisatawan lokal, para pengunjung kawasan wisata andalan Kota Bengkulu ini juga berasal dari luar Provinsi Bengkulu seperti Sumatera Selatan, Lampung dan Jambi. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bengkulu, Selupati SH, mengatakan, kepadatan arus lalu lintas ini diprediksikan masih akan terus berlangsung hingga Minggu (3/8).  Pasalnya, masa libur sekolah dan cuti lebaran akan berakhir pada hari itu. \"Hari Senin (4/8) masa-masa liburan habis.  Sehingga puncak kepadatan kita prediksikan masih akan berlangsung hingga hari Minggu.  Posko lebaran yang kita dirikan bersama kepolisian masih akan terus melayani para pemudik dan wisatawan selama masa-masa tersebut,\" kata Selupati, kemarin. Selupati menjelaskan, jumlah pengunjung Pantai Panjang saat ini mengalami kenaikkan sekitar 500 persen.  Bahkan pada H+2, pantauan Dishubkominfo, terdapat sekitar 20 ribu pengunjung yang memadati objek wisata terbesar se-Provinsi Bengkulu ini. \"Mayoritas memang berasal dari sekitar Kota Bengkulu. Tapi ada juga beberapa pengunjung yang terindentifikasi sebagai warga dari provinsi tetangga seperti Lampung, Palembang dan Jambi. Biasanya pengunjung hanya 5 ribuan. Tapi H+2 kemarin ada sekitar 20 ribu pengunjung,\" sampainya. Pantauan jurnalis, kemacetan sempat mewarnai kepadatan lalu lintas di Pantai Panjang. Beberapa titik seperti pertigaan Bengkulu Indah Mall (BIM) dan Rumah Makan Marola saat-saat tertentu arus lalu lintas terlihat padat-merayap. Lokasi parkir dipenuhi kendaraan roda empat dan roda dua. Senada diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bengkulu, Marjon MPd. Ia menambahkan, keramaian kunjungan wisatawan domestik juga terjadi di beberapa titik lainnya seperti kawasan Tapak Paderi, Pantai Bajak dan Danau Dendam Tak Sudah. Menurut Marjon, ramainya para pengunjung ke kawasan-kawasan wisata tersebut mendatangkan berkah, baik bagi pemerintah maupun warga setempat. Tingginya jumlah pengunjung tersebut juga berimbas dengan naiknya tingkat hunian hotel. Setiap pedagang yang menggelar lapak di kawasan wisata dikenakan retribusi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bengkulu. Tarif yang ditetapkan adalah sebesar Rp 500 per meter.  Aparat kepolisian dan Dishub harus bekerja ekstra keras untuk mengatur lalu lintas yang terus mengalami peningkatan sejak H+1 Idul Fitri 1435 Hijriah. (cw3009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: