Disnakan Tegur Pedagang Daging

Disnakan Tegur Pedagang Daging

CURUP, BE - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong langsung bertindak cepat setelah ditemukannya sejumlah pedagang yang menjual daging bercacing.  Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Rejang Lebong, Amrul Eby, kemarin (22/7). \'\'Selain memberikan teguran, kita juga memberikan imbauan melalui edaran kepada pedagang daging memisahkan daging yang terkena cacing dengan daging yang masih bagus,\" terang Eby. Lebih lanjut ia menjelaskan meskipun cacing daun yang ditemukan dalam daging tersebut tidak terlalu bahaya, namun bersifat parasit, dan tidak etis kalau menjual daging bercacing. Selain itu, ia juga menyampaikan kepada para pedagang untuk menjual daging dagangannya dengan cara digantung saat menjual, serta memisahkan antara daging segar dengan jeroan, dan daging lama yang dijual kembali untuk dimasukan ke dalam frezer agar bisa bertahan tanpa menggunakan formalin atau pengawet. Ia juga menyarankan agar masyarakat yang akan memotong sapi sendiri untuk diperiksa kesehatannya. \"Alangkah baiknya dipotong di rumah sakit hewan, agar hewan yang diketahui sakit, bisa diobati dulu dan dipisahkan,\" harapnya. Eby juga memberikan petunjuk, agar hewan terhindar dari penyakit cacing, petani harus memeliharanya dengan baik terutama soal kebersihan kandang dan hewan itu sendiri.  Selanjutnya pola makanan yang diberikan hewan. \"Kejelian konsumen saat membeli daging juga kita harapkan terutama setelah adanya temuan ini,\" jelasnya Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Dinas Pertenakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong bersama petugas dari Pusat Kesehatan Hewan, Senin (21/7) lalu menggelar inspeksi mendadak di sejumah pasar yang ada di Kota Curup.  Dari hasil Sidak tersebut, petugas menemukan sejumlah daging yang mengandung cacing daun. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: