Jalan Amblas Serangai Harus Dituntaskan
BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd meminta pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VII segera menuntaskan pembangunan bronjong pada jalan amblas di Desa Serangai Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara. Sebab, beberapa hari ke depan jalan tersebut akan dipadati oleh pemudik yang ingin berlebaran di kampung halamannya. Menurut gubernur, jalan tersebut merupakan kewenangan pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VII karena jalan itu merupakan jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Bengkulu menuju Provinsi Sumatera Barat. \"Jalan amblas di Serangai itu merupakan kewenangan Balai VII, karena itu kita minta pihak balai agar cepat menangani jalan tersebut,\" pinta gubernur. Ia mengaku, proses pengerjaan jalan itu memang berat karena sebagian badan jalan sudah terjun ke dalam laut. Sedangkan ketinggian permukaan jalan dengan permukaan laut mencapai 10 meter lebih. Solusinya, jalan jalan yang roboh itu harus dibronjong agar sisa jalan yang ada tidak ikut terjun ke dalam laut. \"Paling tidak harus dikasih bronjong dulu, karena kondisinya cukup berat dengan kedalaman mencapai 10 meter lebih,\" terangnya. Ia meminta paling lambat H-2 lebaran, jalan tersebut sudah ditangani dengan baik, sehingga tidak mengganggu bagi masyarakat yang melintasinya. \"Konsekuensinya, jika belum selesai maka arus lalu lintas kemungkinan besar akan terhambat, karena kendaraan harus mengantre melewati jalan tersebut. Untuk itu, saya minta cepat dikerjakan agar tidak mengganggu masyarakat yang mudik dan balik lebaran nanti,\" ujarnya. Senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Khairul Anwar BSc, yang meminta pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VII bertindak cepat untuk segera menyelesaikan perbaikan jalan amblas tersebut. \"Pemeirntah memiliki kewajiban untuk menyediakan akses transportasi yang memadai bagi masyarakat. Untuk itu kami juga meminta pihak balai tidak menganggap hal tersebut dengan remeh, karena ini menyangkut keselamatan pengendara,\" ujarnya. Selain itu, ia juga meminta pihak balai memastikan ketahanan jalan tinggal sebagian tersebut. Jika memang dikhawatirkan kembali longsor atau terjun ke dalam laut, ia menyarankan agar mengalihkan pengguna jalan ke jalur akternatif. Seperti melintasi jalan di Batik Nau menuju Ketahun atau jalan yang biasa dilalui oleh truk batu bara selama ini. \"Kalau memang tidak tahan jangan dipaksakan. Pemerintah dalam hal ini Balai Wilayah Sungai Sumatera VII harus segera mencarikan solusinya, apakah membuat jalan baru disekitar jalan yang amblas itu atau mengalihkan ke jalan lain. Ini tidak bisa main-main, karena menyangkut keselamatan orang banyak,\" beber politisi PDIP ini.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: