Terminal Sungai Hitam “Mati Suri”
BENGKULU, BE - Kondisi Terminal Sungai Hitam Kota Bengkulu saat ini sangat memprihatinkan. Hal tersebut ditunjukan dengan banyaknya fasilitas yang sudah rusak dan sudah tak layak. Selain itu, terminal yang melayani penumpang jalur Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) tersebut, semakin hari semakin sepi penumpang. \"Terminal ini bisa dikatakan mati suri, sebab sedikit sekali penumpang yang melalui terminal. Padahal terminal ini masih beroperasi,\" ujar Aceng (36), pimpinan loket lintas utara Terminal Sungai Hitam. Ditambahkannya, menjelang lebaran tahun 2013, jumlah penumpang lumayan banyak. Dalam sehari saja paling sedikit terdapat 10 armada yang diberangkatkan ke lintas utara, seperti Air Kemuning, Ipuh, Mukomuko dan perbatasan Sumatera Barat. Sedangkan menjelang lebaran 2014 ini, penumpang yang menggunakan jasa terminal Sungai Hitam mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut ditunjukan dengan sedikitnya penumpang yang membeli tiket. \"Hingga siang ini (kemarin, red) belum ada satupun yang berangkat,\" tukas Aceng. Menurutnya, penurunan angka penumpang tersebut disebabkan banyaknya travel liar yang tidak melewati jalur terminal. Padahal seesuai dengan aturannya, setiap penumpang dan barang harus diturunkan di terminal. Selain itu, anjloknya harga komoditi pertanian pun juga ikut mempengaruhi penurunan jumlah penumpang. \"Jika harga komoditi pertanian seperti karet dan sawit mahal, biasanya para penumpang yang menggunakan jalur utara-Kota Bengkulu akan lebih banyak. Namun dengan kondisi seperti sekarang ini, mereka lebih memilih di rumah dibandingkan melakukan perjalan atau pun sekadar berbelanja di Kota Bengkulu,\" imbuhnya. Ditambahkannya, meski saat ini penumpang masih sepi, namun diperkirakan lonjakan penumpang akan mulai terlihat pada H-2 dan H-1 lebaran. Diharapkan agar pemerintah dan instansi terkait, lebih peduli terhadap kondisi terminal saat ini, serta menertibkan aturan yang berlaku, terutama bagi para travel liar yang saat ini bebas meraja lela. \"Kami mohon kebijaksaan pemerintah, tolong diatur tata tertib terminal yang saat ini semrawut, terutama kapada travel liar,\" tambahnya. (cw3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: