Jalan Macet, Truk BB Masuk Gang
Wagub Sidak Jembatan Bumi Ayu BENGKULU, BE - Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin, kemarin sore (16/7) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke proyek pembangunan Jembatan Bumi Ayu yang terdapat ruas jalan RE Martadinata Kota Bengkulu. Proyek tersebut milik Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Kementerian PU dengan total anggaran Rp 13,58 miliar.
Sebelumnya Wagub mendapat laporan dari masyarakat, bahwa truk batu-bara melewati jalan gang perumahan warga Sukarami dan Bumi Ayu menuju ke Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Hal itu dilakukan truk batu bara, karena tidak bisa melintas di Jembatan Bumi Ayu, karena dalam proses pengerjaan.
Dalam Sidak tersebut, Wagub mendapati bahwa pembangunan jembatan tersebut memang masih proses pengerjaan dan baru akan selesai pada Desember mendatang. Agar tidak mengganggu arus lalu lintas, PT Rudi Jaya selaku pelaksana proyek membuat jembat kecil di sebelah jembatan yang tengah dibangun. Jembatan kecil itu hanya untuk mobil biasa, dan tidak bisa dilalui oleh truk batubara maupun truk lainnya.
\"Ada laporan yang saya terima, bahwa karena pembangunan jembatan 2 jalur ini, selain membuat macet juga truk batu bara mengambil jalan pintas masuk gang. Salah satu satunya masuk ke pemukiman warga di Bumi Ayu dan Sukarami. Warga pun resah, karena khawatir gang itu akan hancur jika dilalui truk bertonase besar. Saya kira waktunya pengerjaan proyek ini sudah habis, rupanya masih panjang,\" kata Sultan disela-sela Sidak.
Sultan mengatakan, ia bisa memahami jika terjadi kemacetan pada jam-jam sibuk karena pengerjaan jembatan itu belum selesai. Namun ia tidak mengizinkan truk batubara mengambil jalan pintas dengan memasuki gang kecil.
\"Saya mengimbau truk jangan lagi ada yang masuk gang, silakan pakai jalan yang sudah disiapkan seperti jalan Betungan yang bisa langsung ke Pelabuhan Pulau Baai. Sedangkan bagi truk lainnya, silakan gunakan jalan lapangan golf jika ingin menuju ke pusat kota. Kalau masalah cost atau biayanya tinggi karena jalannya jauh, perusahaan kan punya hitung-hitungannya,\" imbau Wagub.
Ia mengaku, kali ini pihaknya hanya memberikan imbauan kepada sopir truk. Jika nanti masih juga terjadi, maka ia akan berkoordinasi dengan Asosiasi Pertambangan Batu Bara (APBB) untuk menghentikan truk melewati gang pemukiman warga tersebut. \"Pertama imbauan dulu, nanti tidak digubris baru kita kontrol dan saya akan ngomong dengan APBB,\" ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana PT Rudi Jaya Suriyanto mengakui terjadinya kemacetan pada saat jam sibuk. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengatur lalu lintas dengan sistem buka tutup.
\"Sebelumnya kami sudah mengimbau agar truk batu bara melewati Jalan Betungan dan truk biasa menggunakan jalan Lapangan Golf, karena jembatan sementara yang kami buat ini hanya untuk kendaraan ringan, seperti mobil biasa dan sepeda motor,\" katanya.
Ia menjelaskan, bahwa proyek itu baru mulai dikerjaan sejak 20 Februari lalu, dengan jangka waktu pengerjaan selama 300 hari kalender dan selesai pada Desember mendatang.
Dana proyek sendiri berasal dari APBN murni dibawah penggelolaan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Kementerian Pekerjaan Umum (PU). \"Jembatan yang tengah dibangun ini berkekuatan 40 ton, dengan lebar dan panjang masing-masing 20 meter dan dibangun 2 jalur,\" terangnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: