Selisih Harga Bazar Rp 1.000
BENTENG, BE - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) telah melakukan operasi bazar murah. Untuk pertama kali bazar dilakukan di Kecamatan Pondok Kelapa. Sebab, masyarakat di Pondok Kelapa cukup banyak atau padat. Kemudian, barulah dilanjutkan di 9 kecamatan se- Benteng lainnya. Dalam bazar itu, masyarakat mendapatkan potongan harga sembilan bahan pokok (sembako) sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000. Ketika dikonfirmasikan, Kepala Disprindagkop dan UMKM Benteng, Mun Gumiri, membenarkan selisih harga Rp 1000 hingga 2000 itu untuk Sembako yang dijual di bazar. \"Benar, selisih harga di bazar itu berkisar Rp 1000 hingga 2000 karena disubsidi,\" ungkap Mun. Menurut Mun, untuk melakukan bazar di 10 kecamatan itu menghabiskan anggaran berkisar Rp 200 juta. Sehingga, untuk bazar di kecamatan itu masing - masing senilai Rp 20 juta/kecamatan. Anggaran itulah yang dibelikan kepada distributor dan dijual kembali kepada masyarakat. Oleh sebab itu, Sembako yang dijual dibazar cepat habis karena jumlahnya terbatas. \"Kita tidak mengambil keuntungan dalam bazar ini,\" katanya. Diakuinya, kedepannya anggaran untuk bazar ini perlu ditingkat atau ditambah. Sehingga, sembako yang dijual akan bermacam dan lebih banyak. Oleh sebab itu, pada anggaran tahun 2015 nant, Dinas Perindusrrian mengusulkan tambahan anggaran untuk pos bazar ini. Selain itu, masyarakat yang bisa berbelanja di bazar bisa lebih banyak. \"Memang perlu kita tingkatkan anggaran bazar ini,\" akunya. Sementara itu, pembeli bazar, Nurhayati warga Desa Pasar Pedati, mengatakan Sembako yang dijual dibazar tidak begitu lengkap. Hanya saja, memang terdapat perbedaan harga Sembako yang dijual dibazar ini. Khususnya, bahan - bahan untuk membuat kue, seperti gandum, gula, mentega dan lainnya yang harus ditambah sebab menyambut lebaran, warga disibukan dengan membuat kue. \" Barang yang dijual kurang lengkap dan perbedaan harganya tipis,\" celetuknya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: