Jalan Rusak dan Hujan Picu Golput
BENTENG, BE - Ketua KPU Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Asmara Wijaya, ST mengatakan tingkat golongan putih (Golput) atau pemilih yang tidak mengeluarkan suaranya pada pemilihan presiden (Pilpres) lalu, yang mencapai sebanyak 17.271 pemilih itu dikarenakan kendala hujan dan jalan rusak.
Sehinga, pemilih tidak bisa keluar rumah untuk mencoblos ke TPS. Apalagi, saat pencoblosan berlangsung, kondisi cuasa tidak bersahabat karena hujan disertai badai.
\"Golput tinggi ini disebabkan jalan rusak dan faktor alam,\" ungkap Asmara pada BE kemarin. Menurut Asmara, rinciannya, di Kecamatan Merigi Kelindang terdapat 965 pemilih yang tidak mengeluarkan hak suaranya. Kecamatan Pagar jati, 2201 pemilih. Pondok Kelapa 4189 pemilih.
Pondok Kubang 1353. Talang Empat 1713. Merigi Sakti 1415. Bang Haji 1427. Taba Penanjung 2005. Pematang Tiga 1036. Karang Tinggi 967. \"Jika dipersentasekan cuma sekitar 65,77 persen pemilih yang mengeluarkan hak suaranya,\" tukasnya.
Kondisi ini, sambung Asmara perlu dicarikan solusi atau cara agar kedepannya, khususnya untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2015 mendatang, partisipasi masyarakat harus meningkat. Padahal sudah sering dilakukan sosialisasi baik ke sekolah maupun ke daerah pelosok.
\"Kita sudah berupaya maksimal untuk menekan angka Golput ini,\" terangnya. Dijelaskannya, kedepannya KPU akan lebih maksimal lagi dalam melakukan sosialisasi kepada pemilih. Soalnya, berbeda dengan pemilihan legistatif beberapa waktu lalu, angka Golputnya hanya sekitar 30 persen saja. Sosialisasi ini memerlukan anggaran yang cukup besar.
Terkadang, KPUtidak memiliki anggaran yang cukup untuk melakukan sosialisasi. \" Sosialisasi ini tergantung dengan anggaran yang ada,\" pungkasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: