RL Kurang Tenaga Penyuluh

RL Kurang Tenaga Penyuluh

CURUP, BE - Rejang Lebong sebagai salah satu kabupaten yang memiliki potensi bidang pertanian yang cukup tinggi. Namun sayangnya potensi yang besar tersebut tidak disertai dengan banyaknya tenaga penyuluh yang ada. Padahal tenaga penyuluh tersebut merupakan ujung tombak pemerintah dalam membantu petani untuk memajukan sektor pertanian selaku sektor utama di Kabupaten Rejang Lebong.

\"Saat ini kita masih kekurangan tenaga penyuluh. Hal ini bisa dilihat dari junlah desa atau kelurahan yang tidak sesuai dengan jumlah penyuluh kita,\" ungkap Kepala BP4K Rejang Lebong Zulkarnaen.

Menurut Zulkarnain saat ini jumlah tenaga penyuluh di Kabupaten Rejang Lebong saat ini berjumlah 101 orang dan 35 diantaranya tenaga kontrak. Hal tersebut tentu sangat kurang karena jumlah desa atau kelurahn di Rejang Lebong sebanyak 156 desa dan kelurahan. Dan menurut Zulkarnain minimal 1 desa atau kelurahan memiliki 1 penyuluh.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya berencana akan melakukan perekrutan tenaga penyuluh baru.

\" Dalam waktu dekat ini kita akan merekrtu sekitar 30 orang tenaga penyuluh honorer yang akan dipekerjakan dilapangan, karena idealnya satu desa atau kelurahan ditangani oleh 1 orang penyuluh, hingga dapat berhasil secara maksimal dalam melakukan pendampingan,\" paparnya.

Terkait dengan rencana perekrutan tenaga penyuluh serta masih kurangnya tenaga penyuluh di Kabupaten Rejang. Lebong tersebut, pihaknya telah melaporkan permasalahan tersebut ke Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM.

Selain akan melakukan perekrutan tenaga honorer penyuluh pertanian, Zulkairnaen menjelaskan jika setiap ada penerimaan calon pegawai negeri sipil di Kabupaten Rejang Lebong, pihaknya selalu mengusulkan untuk formasi penyuluh pertanian termasuk pada tahun 2013 lalu dan 2014 ini.

\" Dengan dibukanya formasi CPNS untuk tenaga penyuluh selain untuk memenuhi kebutuhan penyuluh kita juga sebagai salah satunya cara untuk memberikan ruang bagi para alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Rejang Lebong atau STIPER untuk dapat mengabdi bagi Rejang Lebong,\" tutupnya. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: