Sungai Kedurang Meluap, 120 Rumah Kebanjiran
KEDURANG ILIR, BE – Akibat hujan seharian mengguyur wilayah Bengkulu Selatan (BS) kemarin, rupanya berdampak pada meluapnya sungai kedurang. Hal ini telah menyebabkan warga satu desa tidak bisa tidur dalam rumahnya pada malam mini. Pasalnya air sudah masuk rumah setinggi pinggang atau sekitar 1 meter ketinggian dari lantai rumah. Adapun desa yang mengalami kebanjiran ini yakni Desa Pajar Bulan, Kedurang Ilir. Tokoh masyarakat Desa Pajar Bulan, Lilianto yang juga mantan Kepala Desa Pajar Bulan menyebutkan air mulai masuk ke rumah penduduk sekitar pukul 91.15 WIB kemarin malam. “Saat ini hujan masih terus mengguyur desa kami, dan seluruh rumah di desa kami yang jumlahnya 120 rumah terendam banjir,”katanya. Menurut Lilianto, air tersebut merupakan luapan air kedurang yang baniir. Lalu air itu masuk ke jaringan irigasi untuk mengairi kolam air deras milik warga yang ada di belakang desa. Hanya saja karena air sangat deras hujan, rupanya saluran irigasi tidak bisa menampung air kedurang yang masuk. Akibatnya air pun meluap ke jalan hingga masuk ke rumah warga. “Tidak ada lagi warga yang bisa tidur dalam rumah akibat air sudah sebatas pinggang orang dewasa masuk ke rumah,” ucapnya. Ditambah lagi saat ini hujan terus turun, wargapun tidak ada lagi dalam rumah. Adapun peralatan elektronik dan peralatan rumah tangga lainnya oleh warga dinaikan ke bagian atas rumah. Sedangkan wargapun mulai mengungsikan keluarganya ke daerah yang lebih tinggi agar tidak terendam banjir. Lilianto pun menambahkan akibat banjir kiriman ini tidak ada korban jiwa, hanya saja warga harus berjaga-jaga di luar rumah dan selalu khawatir jika air terus membesar. Terlebih lagi hujan turun semakin deras. “Akibat banjir kiriman ini telah membuat warga harus begadang dan tidak bisa tidur baik anak-anak hingga orang tua sebab semua rumah sudah dimasuki air, jadi kami menunggu agar air bisa menyusut,”terang Lilianto. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: