Irigasi Ditimbun Longsor, Puluhan Hektar Sawah Terancam
KOTA BINTUHAN, BE - Puluhan hektar sawah di Desa Nagarantai Kecamatan Padang Guci Hulu terancam kekurangan air, akibat saluran irigasi di wilayah tersebut ditimbun longsor sepanjang lebih kurang 12 meter. Selain itu, sawah berukuran 12 x 100 meter milik warga setempat juga tertimbun. Pemkab Kaur melalui Badan Penanggulanngan Bencana Derah (BPBD) Kaur sudah melakukan sidak lokasi kemarin. Rencananya pihak BPBD akan mengupayakan untuk memindahkan longsoran tersebut supaya saluran irigasi tersebut kembali bisa dimanfaatkan. Jika tidak secepatnya ditangani, berakibat rusaknya areal pertanian, infrastruktur umum kemudian kerugian bisa terus bertambah. \"Kita sudah mengecek ke lokasi akibat longsor kemarin. Ternyata ada sawah warga yang tertimbun longsor, selain itu saluran irigasi yang mengairi sawah juga tetimbun longsor,\" ujar Kepala BPBD Kaur Yusirwan SSos didampingi Kasi Logistik Suwardi SSos kepada BE kemarin. Kata dia, pihaknya sudah mendata kerugian selanjutnya akan berkoordinasi dengan Dinas PU dan Dinas Pertanian untuk menanganinya. Khusus Dinas PU diharapkan bisa menangani untuk mencegah tidak terjadi longsor susulan, mengingat saat ini curah hujan cukup tinggi. Sedangkan Dinas Pertanian diharapkan bisa menangani permasalahan yang dialami petani akibat longsor tersebut. \"Kalau kita hanya mengumpulkan bukti dan data kerusakan, namun untuk pembenahan dan ganti rugi, itu nantinya akan diserahkan kepada pihak SKPD terkait. Seperti sawah itu urusan Dinas Pertanian kemudian longsor nantinya pihak Dinas PU yang akan menanganinya dengan alat berat atau gotong royong warga,\" katanya. Sementara Kadis Pertanian Ir H Herwan mengatakan, sudah mendapat laporan tersebut, namun pihaknya masih akan melihat langsung ke lokasi untuk mendata kerugian yang diderita petani. Mengenai bantuan, apakah diganti bibit atau alih tanaman akan dibahas kembali, yang jelas Dinas Pertanian siap membantu petani. \"Kita lihat anggaran terlebih dahulu apakah ada bantuan nantinya, karena saat ini tengah mulai proses pelaksanaan kegiatan, namun bukan untuk persolan bencana,\" katanya.(823)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: