Indonesia Peringkat III di Kompetisi IJSO Iran

Indonesia Peringkat III di Kompetisi IJSO Iran

\"pelajarPelajar Indonesia kembali menorehkan prestasi di ajang internasional. Ajang kali ini adalah International Junior Science Olympiad (IJSO) 2012 yang berlangsung di Iran, Teheran. Sebanyak 12 orang pelajar mengikuti IJSO tahun ini. Dari ke-12 peserta yang dikirim, Indonesia mendapat dua medali emas, satu medali perak The Best Theoritical Section, enam medali perunggu, dan satu medali perak The Best Team Experimental. Peraih medali emas adalah Kevin Limanta dan Rahmat Waluyo. Kevin juga berhasil meraih satu medali perak The Best Theoritical Sectio. Keenam medali perunggu diraih Steven Sebastian, Viriyadhika Putra, Timothy Antoni, Dennis Deviandoni, Roihan Mohammad Iqbal,  dan Tohari Catur Pamungkas. Sedangkan peraih satu medali perak untuk The Best Team Experimental yaitu Rahmat Waluyo, Timothy Antoni, dan Dennies Deviandoni. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyampaikan penghargaan kepada para pemenang lomba tingkat internasional ini. \"Ini bukti kita bisa memiliki SDM yang baik asalkan bisa dikelola dengan baik juga,\" ujarnya saat menerima kedatangan para pemenang di Ruang DSS Kemdikbud, Rabu (12/12). Mendikbud juga tetap mengingatkan para pemenang agar tidak berhenti berprestasi di tingkat SMP saja. \"Jangan terhenti di SMP saja, terus lakukan kegiatan yang mengasah kemampuan”. Menteri Nuh juga berharap para pemenang bisa terus berprestasi sampai ke jenjang tertinggi yaitu pendidikan tinggi. \"Para guru, direktorat pendidikan dasar, agar dapat terus lakukan pendampingan supaya bisa terus berprestasi,\" himbaunya. IJSO adalah ajang kompetensi tahunan bidang ilmu pengetahuan alam (sains) yang mencakup mata pelajaran Fisika, Biologi, dan Kimia untuk kelompok usia 15 tahun, tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).  IJSO tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-sembilan, dan diikuti 29 negara dengan 169 peserta. Ajang kompetisi internasional ini terdiri atas tiga rangkaian, yaitu multiple choice competition, theoritical competition, dan experimental competition.(kemdiknas.go.id)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: