Tes CPNS, Putra Daerah Prioritas
BENGKULU, BE - Ini kabar gembira bagi masyarakat Bengkulu yang tengah membutuhkan pekerjaan, terutama yang berminat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pasalnya, dalam penerimaan CPNS tahun ini, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah akan memprioritaskan putra/putri daerah atau asli Bengkulu, khususnya untuk penerimaan CPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Kebijakan ini disampaikan Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah SAg MPd, setelah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), Azwar Abubakar menyatakan bahwa pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk membatasi pelamar dari luar daerah. Kebijakan itu bertujuan untuk memberikan peluang yang lebih besar kepada putra daerah untuk menjadi CPNS, sedangkan peserta dari luar hanya untuk mengisi kekosongan yang tidak ada terpenuhi oleh putra daerah. \"Akan kita utamakan putra-putri Bengkulu,\" ungkap gubernur. Menurutnya, banyak manfaat yang diperoleh dari memprioritaskan putra-putri daerah itu, yakni mereka sama sekali tidak memikirkan untuk kembali ke daerah asalnya. Lain halnya dengan orang luar Bengkulu yang hanya bertahan sekitar 5-10 tahun. Setelah itu, mereka pun mulai melengkapi berkas untuk mengajukan pindah tugas ke daerah asalnya. \"Jika demikian yang terjadi, tentu akan merugikan daerah. Karena biaya untuk menyelenggarakan tes CPNS itu bukanlah murah,\" ungkapnya. Manfaat lainnya adalah mengurangi angka pengangguran, mengurangi tingkat kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan rakyat di Provinsi Bengkulu. Selain itu, lanjutnya, putra-putri daerah itu sudah pasti akan bekerja bersungguh-sungguh dan maksimal karena ia juga tidak menginginkan daerahnya jalan di tempat alias tidak maju. Menurutnya, jika memberikan kesempatan yang sama antara putra daerah dengan peserta yag dari luar, dikhawatirkan kebanyakan putra daerah akan tersingkir karena kalah bersaing. Dan ini terbukti saat Pemprov Bengkulu menggelar tes CPNS akhir 2013 lalu. Dari 80 peserta yang lulus, putra daerah Bengkulu hanya sekitar 40 persen, sedangkan selebihnya merupakan peserta dari luar Bengkulu. \"Sepertinya kita kalah bersaing dengan lulusan PTN/PTS dari luar Bengkulu, agar putra-putri asli Bengkulu bisa lulus, memang harus dibatasi peserta dari luar Bengkulu,\" ujarnya. Di bagian lain, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Tarmizi BSc SSos mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan undangan dari Kemenpan dan RB terkait formasi yang diajukan beberapa waktu lalu. \"Kemungkinan besar tidak disampaikan kepada BKD, melainkan langsung diumumkan secara online,\" kata Tarmizi, kemarin. Disinggung mengenai pelaksanaan tes, Tarmizi mengaku Kemenpan telah mewajibkan semua instansi penyelenggara tes CPS harus menggunakan sistem Computer Asisted Test (CAT). Jika pemerintah kabupaten belum siap, diajurkan untuk bergabung ke provinsi. \"Kalau memang pemerintah kabupaten-kebupaten belum siap, nanti boleh bergabung ke Provinsi. Yang jelas sistem testnya harus CAT, bukan manual lagi seperti sebelumnya,\" tukas Tarmizi. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: